Mohon tunggu...
Ina Pardjer
Ina Pardjer Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Riba

22 Desember 2024   19:05 Diperbarui: 22 Desember 2024   19:05 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hadis ini menggambarkan banyaknya jenis riba dan tingkat keparahannya. Perbandingan dengan dosa besar seperti zina menunjukkan betapa seriusnya dampak negatif dari riba. Riba tidak hanya merugikan individu, tetapi juga dapat merusak tatanan sosial dan ekonomi masyarakat.

c. Hadis dari Ali bin Abi Thalib

: :

" ."

Artinya: "Satu dirham riba yang dimakan oleh seorang laki-laki, lebih berat di sisi Allah daripada 36 kali zina." (HR. Ahmad)

Hadis ini menunjukkan bahwa riba dianggap lebih berat dan lebih berbahaya dari pada zina di mata Allah. Ini mengingatkan umat Islam tentang bahaya riba dan pentingnya menjaga integritas dalam transaksi keuangan agar sesuai dengan prinsip syariat.

D. Pandangan Ulama Dalam Kitab Tafsir

  a. Qs. Al-Baqarah ayat 275 dalam tafsir Ibnu Katsir

Dalam kitab tafsir Ibnu Katsir ini mendefinisikan bahwa Riba adalah tambahan dalam muamalah dengan uang dan bahan makanan, baik mengenai banyaknya maupun mengenai waktunya. Adapun maksud dari surat Al-Baqarah ayat 275 adalah orang-orang yang mempraktikkan riba tersebut kondisi mereka diumpamakan seperti orang yang sedang kemasukan syetan atau kita biasa menyebutnya dengan kesurupan lalu dibangkitkan dari kuburan-kuburan mereka. 

Dijelaskan juga bahwa kondisi mereka kemasukan syetan disebabkan karena penyakit yang menyerang mereka. Sebab penyakit itu menyerang mereka tidak lain karena mengatakan bahwa jual beli dengan riba itu sama dengan pengertian bahwa mereka membolehkan adanya praktik riba. 

Padahal firman Allah SWT bertolak belakang, yaitu menolak bahkan. mengharamkan adanya praktik riba dan menghalalkan jual beli.Dalam ayat ini juga, di jelaskan bahwa barang siapa yang masih memakan harta riba tersebut setelah datang peringatan dari Allah SWT dan tetap menyamakannya dengan jual beli tentang halalnya, maka mereka akan kekal abadi di neraka.Ibnu Katsir juga menafsirkan bahwasannya keadaan mereka seperti orang yang terkena penyakit epilepsi saat mendapat tekanan penyakitnya dan syetan merasukinya. Adapun menurut Ibnu Abbas, mereka yang memakan riba dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan gila dan tercekik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun