"Ooh..."
"Eh, katanya kamu suka musik. Mau nggak belajar mainin gitar?"
"Ha? Di mana?"
"Di rumahku. Nanti aku ajarin."
Walau dalam hati aku senang karena dia memberi perhatian lebih, aku takut kalau kedekatanku nanti menumbuhkan cinta. Aku tidak ingin jatuh cinta saat ini. Aku takut cinta akan menghancurkan cita-citaku.
"Ehm... gimana ya, Gleiv? Sorry ya, kayaknya aku nggak bisa."
"Kenapa?" tanyanya dengan nada kecewa.
"Kayaknya kegiatanku banyak deh saat SMA nanti."
"Tapi aku yakin kamu bisa bagi waktu. Aku siap kok ngajarin kamu kapan aja."
"Sorry, Gleiv. Bukannya aku nggak mau, tapi aku nggak bisa. Aku kan nggak tahu rumah kamu di mana."
"Tenang aja, nanti aku kasih tahu, kok."