4.Paparan Bertahap  Â
Klien secara bertahap terpapar pada situasi yang menimbulkan kecemasan, dimulai dari yang paling ringan. Setiap kali kecemasan muncul, klien diinstruksikan untuk menggunakan teknik relaksasi yang telah dipelajari. Terapis memastikan bahwa klien tidak melanjutkan ke situasi berikutnya dalam hirarki sebelum berhasil meredakan kecemasan dalam situasi saat ini.
Contoh:
- Â Â - Klien mulai dengan melihat gambar ular sambil berlatih teknik relaksasi hingga kecemasan berkurang.
- Â Â - Ketika klien merasa nyaman dengan gambar, ia melanjutkan ke video ular, dan seterusnya.
5. Â Peningkatan Bertahap
Klien terus bergerak ke tingkat kecemasan yang lebih tinggi dalam hirarki sampai berhasil menghadapi situasi yang paling menakutkan dengan kecemasan yang terkendali.
6. Penyelesaian dan Evaluasi
  Setelah klien berhasil menghadapi situasi yang paling menakutkan, terapis mengevaluasi proses dan kemajuan yang telah dicapai. Jika kecemasan berkurang secara signifikan, maka terapi dianggap berhasil.
Contoh Praktikum:
Jika seseorang memiliki ketakutan berbicara di depan umum, mereka mungkin mulai dengan membayangkan berbicara di depan orang lain, kemudian melanjutkan dengan latihan berbicara di depan satu atau dua orang, dan akhirnya di hadapan kelompok yang lebih besar.Sistematik desensitisasi efektif untuk berbagai jenis fobia dan kecemasan karena melibatkan pendekatan bertahap dan memberikan keterampilan untuk mengatasi kecemasan dengan cara yang aman dan terkendali. Manfaat Terapi Desensitisasi Terapi desensitisasi adalah jenis psikoterapi yang mampu membantu berbagai kondisi gangguan mental.
F. Berikut ini adalah sejumlah manfaat menempuh terapi desensitisasi.Â
1. Mengatasi Fobia dan Fobia Spesifik