Teknik relaksasi. Ajarkan klien teknik relaksasi yang efektif, seperti teknik pernapasan dalam, relaksasi otot progresif, atau meditasi. Klien harus mampu mengendalikan kecemasan dan ketegangan fisik saat mereka terpapar pada stimulus takut.
Eksposur bertahap. Mulai dengan stimulus yang paling tidak menakutkan dalam hierarki kecemasan. Ajak klien untuk membayangkan atau menghadapi stimulus tersebut dalam imajinasi. Selama proses ini, klien harus menggunakan teknik relaksasi yang telah dipelajari untuk mengelola kecemasan yang muncul.
Pendesensitisasi. Konselor dan klien bekerja sama untuk mengulang paparan terkontrol terhadap stimulus takut yang ada dalam hierarki kecemasan. Klien perlahan-lahan terpapar pada stimulus yang semakin menakutkan, sambil terus menerapkan teknik relaksasi untuk mengurangi kecemasan.
Repetisi dan perluasan. Ulangi proses desensitisasi untuk setiap tingkatan stimulus dalam hierarki kecemasan. Setiap kali klien merasa nyaman dan respons kecemasan menurun, mereka dapat maju ke tingkatan stimulus yang lebih menakutkan. Teruslah melibatkan klien dalam paparan bertahap hingga mereka merasa lebih tenang dan terbiasa dengan stimulus yang semula menakutkan.
Transfer pembelajaran. Bantu klien untuk mengaplikasikan pembelajaran dan keterampilan yang diperoleh dalam desensitisasi sistematis ke dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dorong mereka untuk menghadapi situasi yang melibatkan stimulus takut dengan lebih percaya diri dan efektif.
E. langkah-langkah praktikum strategi sistematik desensitisasi:
1. Identification Fobia atau Ketakutan  Konselor atau terapis bersama klien mengidentifikasi stimulus atau situasi yang menyebabkan ketakutan. Misalnya, ketakutan terhadap ketinggian, ular, atau berbicara di depan umum.
2.Pembentukan Hirarki Kecemasan  Terapis bersama klien membuat daftar situasi yang berkaitan dengan ketakutan dari yang paling ringan hingga yang paling menakutkan. Setiap situasi diurutkan berdasarkan tingkat kecemasan yang ditimbulkan, misalnya dari 1 (paling sedikit kecemasan) hingga 10 (kecemasan tertinggi).
 Contoh:
- Â Â - Tingkat 1: Melihat gambar ular.
- Â Â - Tingkat 2: Menonton video ular.
- Â Â - Tingkat 3: Melihat ular dari kejauhan.
- Â Â - Tingkat 4: Mendekati kandang ular.
- Â Â - Tingkat 5: Menyentuh ular
3. Pelatihan Relaksasi     Â
Klien diajarkan teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam, meditasi, atau relaksasi otot progresif. Teknik ini digunakan untuk membantu klien tetap tenang saat terpapar pada situasi yang menimbulkan kecemasan.