“SEKARANG KAYLA!” Potong Mama cepat.
Aku menoleh. Mama berdiri tak jauh dariku dengan tatapan tajamnya. Tangannya berkacak di pinggang. Ck, Mama rusuh!
“KAYLA!”
“Iya-iya!” sahutku ketus. bergegas aku pun beringsut dari sofa lalu melangkah ke dapur.
Duh, Mama itu, sehari aja nggak ngomel ngapa sih?
***
“Pulang telat kamu, Kayla?”
Aku nyengir. “Kan namanya main sama teman-teman, Ma. Masa iya Kayla pulang duluan,”
“Itu bukan jawaban Kayla.” Ujar Mama gusar. “Mama udah kasih izin kamu main, tapi Mama juga udah ngingetin untuk tahu waktu. Jam berapa sekarang, hah?”
Aku merengut seketika. “Astaga Kayla ini udah malam. Nggak baik anak gadis masih keluyuran malam-malam.” Sambung Mama lagi.
“Ini kan masih jam delapan, Ma. Belum malam-malam amat,” ucapku membela diri.