Mohon tunggu...
Imas Siti Liawati
Imas Siti Liawati Mohon Tunggu... profesional -

Kunjungi karya saya lainnya di www.licasimira.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerpen] Demam

14 Mei 2016   21:07 Diperbarui: 14 Mei 2016   21:18 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ya iyalah, kan obatnya lu. Jadi kalau obatnya nggak ada ya pasien bisa…,”

“Banyak omong deh lo, Jared!” Reyhan memotong ucapan Jared. Sesaat kemudian ia kembali menatap Aira, “Nggak usah di dengerin omongan Jared, Ra.”

Aira terdiam sejenak. Otaknya mulai mencerna. Sejak tadi mereka bertiga menyebut kata obat dan obat. “Maksud kalian dari tadi ngomong obat apa sih?”

Sesaat hening tetapi Aira dapat melihat wajah Reyhan yang mendadak memerah.  Detik selanjutnya ia mulai memahami semuanya dan semua bertambah jelas ketika terdengar kekehan dari Rifat.

“Astaga Rey, lo kok bisa sih jatuh cinta sama nih cewek telmi!”

Apa!!

=END=

Lampung, Mei 2016

 [ISL]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun