Mohon tunggu...
Imas Siti Liawati
Imas Siti Liawati Mohon Tunggu... profesional -

Kunjungi karya saya lainnya di www.licasimira.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerpen] Demam

14 Mei 2016   21:07 Diperbarui: 14 Mei 2016   21:18 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Cuma udah sembuh keknya.”

“Ya sembuhlah, orang tadi pagi gue telepon bakal bawa Aira kemari!“ Terdengar suara Rifat menyahut. “Ck, Cuma bilang itu doang aja, dia udah baik- baik gini. Nah sekarang Aira udah di depan mata, obat dokter mah lewat,”

“Berisik sih lo, Fat!” tegur Reyhan.

“Tapi bener kan?”

Aira menghela napas pendek. Tak didengarkannya ucapan- ucapan Rifat, Rey, Haris juga Jared. Ia sibuk menyesali diri karena untuk kesekian kalinya jatuh dalam keisengan empat sahabat. Ah, kenapa harus dia lagi sih? Apakah tak ada orang lain yang bisa dijadikan korban.

“Ra! Aira!” Reyhan menarik kesadarannya. “Ayo masuk! Tenang aja kamar gue mana kok. Nggak akan aneh- aneh.”

Aira menggeleng. “Gue pulang aja lah,”

“Kok  pulang?”

“Malas gue di…,”

“Ai, lu balik Rey bakal sakit lagi loh!” celetuk Jared memotong ucapannya.

Kedua alis Aira bertaut bingung. “Kok gitu?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun