a) Insentif Formal, yaitu insentif yang ditetapkan berdasarkan tujuan, wewenang, tanggung jawab, standar, metode dan frekuensi pengukuran kinerja tertentu secara formal,
b) Insentif Informal, yaitu insentif yang didasarkan atas pengakuan kinerja dari kelompoknya
c) Menurut bentuknya, insentif dibagi menjadi Insentif Finansial, yaitu insentif yang diberikan dalam bentuk atau bermakna moneter.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya insentif mencakup dua hal, yaitu:
1) Jabatan atau kedudukan
Seseorang yang menduduki jabatan atau kedudukan yang tinggi di dalam suatu perusahaan sudah pasti tanggung jawab dan ruang lingkup kerjanya lebih besar atau sangat berpengaruh bagi roda kerjanya atau usaha suatu perusahaan itu, oleh karena itu perusahaan dalam memberikan insentif harus melihatseberapa besar tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh seorang karyawan yaitu apabila jabatan atau kedudukan karyawan lebih besar atau lebih tinggi maka perusahaan tersebut dalam memberikaan insentif lebih besar dari karyawan yang lainnya;
2) Prestasi kerja
Karyawan yang mempunyai prestasi kerja yang baik atau menonjol akan diberikan insentif yang lebih baik dan lebih besar daripada pekerja yang memiliki prestasi kerja yang kurang atau tidak terlihat. Oleh sebab itu, maka karyawan yang prestasi kerjanya kurang atau tidak terlihat akan lebih giat dan bersemangat dalam melakukan suatu pekerjaan agar organisasi dapat memberikan insentif yang lebih besar dan lebih baik.
Pengertian Tunjangan
Menurut Handoko (1994) tunjangan yaitu kompensasi tambahan yang tujuannya untuk memikat para pekerja supaya tetap bekerja pada perusahaan.
Menurut Simamora (1997) disamping gaji, kompensasi juga meliputi golongan tunjangan-tunjangan (benefits).