Nama : Imas Masitoh
Nim : 201410007
Pengertian Insentif
Menurut Hasibuan (2007:117) mengartikan bahwa insentif adalah tambahan balas jasa yang diberikan kepada para pekerja tertentu yang prestasinya di atas prestasi smrata-rata. Insentif ini merupakan cara yang di pergunakan pendukung prinsip adil dalam pemberian kompensasi.
Menurut Mangkunegara (2002:89) mengartikan bahwa insentif yaitu suatu bentuk motivasi yang diberikan dalam bentuk uang atas dasar kinerja yang tinggi dan juga merupakan rasa pengakuan dari pihak organisasi terhadap kinerja pekerja dan kontribusi terhadap organisasi (perusahaan).
Jenis-Jenis Insentif
Yuniarsih dan Suwatno (2008:122) mengelmpokan beberapa jenis insentif, yaitu:
1) Menurut penyebabnya yang diberikan atas pemenuhan kepuasan
a) Insentif Positif, yaitu segala sesuatu yang diterima atas imbalan yang dapat meningkatkan kepuasan dalam memenuhi kebutuhan personal,
b) Insentif Negatif, yaitu segala sesuatu yang diterima sebagai imbalan yang dapat menurunkan kepuasan dalam memenuhi kebutuhan personal.
2) Menurut metode pemberiannya
a) Insentif Formal, yaitu insentif yang ditetapkan berdasarkan tujuan, wewenang, tanggung jawab, standar, metode dan frekuensi pengukuran kinerja tertentu secara formal,
b) Insentif Informal, yaitu insentif yang didasarkan atas pengakuan kinerja dari kelompoknya
c) Menurut bentuknya, insentif dibagi menjadi Insentif Finansial, yaitu insentif yang diberikan dalam bentuk atau bermakna moneter.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya insentif mencakup dua hal, yaitu:
1) Jabatan atau kedudukan
Seseorang yang menduduki jabatan atau kedudukan yang tinggi di dalam suatu perusahaan sudah pasti tanggung jawab dan ruang lingkup kerjanya lebih besar atau sangat berpengaruh bagi roda kerjanya atau usaha suatu perusahaan itu, oleh karena itu perusahaan dalam memberikan insentif harus melihatseberapa besar tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh seorang karyawan yaitu apabila jabatan atau kedudukan karyawan lebih besar atau lebih tinggi maka perusahaan tersebut dalam memberikaan insentif lebih besar dari karyawan yang lainnya;
2) Prestasi kerja
Karyawan yang mempunyai prestasi kerja yang baik atau menonjol akan diberikan insentif yang lebih baik dan lebih besar daripada pekerja yang memiliki prestasi kerja yang kurang atau tidak terlihat. Oleh sebab itu, maka karyawan yang prestasi kerjanya kurang atau tidak terlihat akan lebih giat dan bersemangat dalam melakukan suatu pekerjaan agar organisasi dapat memberikan insentif yang lebih besar dan lebih baik.
Pengertian Tunjangan
Menurut Handoko (1994) tunjangan yaitu kompensasi tambahan yang tujuannya untuk memikat para pekerja supaya tetap bekerja pada perusahaan.
Menurut Simamora (1997) disamping gaji, kompensasi juga meliputi golongan tunjangan-tunjangan (benefits).
Menurut Dessler (2005: 167) tunjangan karyawan dalam program kesejahteraan karyawan dapat menghasilkan nilai yang berbeda-beda.
Menurut Panggabean (2004) tunjangan yaitu semua jenis penghargaan yaitu berupa uang atau bukan uang yang diberikan kepada pekerja secara layak dan adil atas jasa mereka dalam mencapai tujuan perusahaan.
Dalam KBBi, arti tunjangan yang disesuaikan topik bahasan ini yaitu : "Tambahan pendapatan di luar gaji sebagai dukungan bantuan."
Tujuan Tunjangan
Menurut Simamora (1997) tunjangan dipakai untuk membantu organisasi memenuhi beberap tujuan-tujuan berikut:
1. Meningkatkan moral pekerja
2. Memotivasi para pekerja
3. Meningkatkan kepuasan kerja
4. Memikat para pekerja baru
5. Mengurangi perputaran pekerja
6. Menjaga agar para pekerja tidak campur tangan
7. Menggunakan kompensasi dengan lebih baik
8. Meningkatkan keamanan karyawan
9. Mempertahankan posisi yang dapat menguntungkan
10. Meningkatkan kemajuan perusahaan di kalangan para pekerja.
QUOTE : Hidup Bukan Seberapa Jauh Kau Melangkah tapi Seberapa Bermanfaat Tiap Langkah
Dosen Pengampu : Dr.H.SyaefulBahri,CHCM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H