Mohon tunggu...
Imanuel  Tri
Imanuel Tri Mohon Tunggu... Guru - Membaca, merenungi, dan menghidupi dalam laku diri

di udara hanya angin yang tak berjejak kata. im.trisuyoto@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sup Batu Pemersatu

24 Oktober 2022   06:28 Diperbarui: 24 Oktober 2022   06:34 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

*SUP BATU PEMERSATU*

Di suatu tahun, aku pusing memikirkan siswaku satu kelas,  di suatu negara primitif.  

Mereka semua pelit.  Milikku miliku,  milikmu milikmu! Padahal mereka bukan orang miskin berkekurangan.  

Oleh karena berteman dengan Pailul,  aku curhat kepadanya.  Dan Pailul menawarkan diri menjadi guru tamu di kelasku.  

Aku menyetujui, suwer, keren!

Pailul pun datang di sekolah.  Ia mengajak anak-anak belajar di luar kelas.  
Anak anak mengikut Pailul dengan cuek seperti layaknya anak-anak ego dhewek dhewek.

***

"Ya,  ini batu tidak sembarangan. Ini namanya Batu Sup.  Batu ini bisa dimasak menjadi sup yg lezat." kata Pailul menunjukkan sebutir kerikil yg telah dicuci bersih.

"Wauw,  memang enak, Om?!" tanya Cindi.  

"Tentu.  Ada yang mau sup?" tanya Pailul.  

Anak-anak saling berteriak, mau.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun