Aku blingsatan tak mampu menjawab. Kalau tentang pantang makan minum, aku mampu melakukannya. Namun, untuk pantang tidak bersungut-sunggut aku sungguh gagal. Sepanjang hari ini saja aku berkali-kali jatuh. Aku belum berkemenangan mengendalikan hati. Aku belum sempurna memagut sungut-sungut. Mulutku masih tak terkendali menyuarakan kata-kata membenci. Sungguh, untuk memasuki paskah ini aku seperti tak berani. Aku terdiam. Â
Sementara mataku berkaca-kaca, kulihat jelas bagaimana Yesus dicambuk,  diumpat, diludahi, dicaci, dihina, disumpahi  dan Yesus tak sedikitpun bereaksi bersungut-sungut. Alih-alih bersungut, Yesus jutru mengucapkan kalimat, "Ya Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat!"
Dan, kurasakan tangan Kakek berulang-ulang kepalaku yang menunduk malu di pangkuan orang tua itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H