“Maksudmu mulia Le, Santun..” katanya. “Berbuat baik itu selalu berhadapan dengan rintangan. Kamu sudah belajar meskipun belum mulus.”
Santun mendengarkannya dengan sepenuh telinga dan jiwanya.
“Sekarang, mandi, kemudian makan. Nanti kita cari Idam sampai ketemu.” Lanjutnya.
Mata Santun berkaca-kaca memandang ibu. Ibunya Santun.***
Djoglo Pandanlandung Malang
Mei 2016
iman.suwongso@yahoo.co.id
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!