Astaga! Apa hukuman sudah mulai? Berpuluh kecoak, atau beratus kecoak, atau lagi beribu kecoak. Mengepungku. Aku seperi kotoran yang siap dijilatinya.
“Jangan takut Bang. Kita sahabat lama.”
“Sahabat lama?”
“Kami para pembelamu.”
“Pembelaku?”
“Yang akan membebaskanmu.”
“Berbondong-bondong kemari?”
“Maksud kami memang berbeda-beda. Tapi, tujuan hanya satu membebaskamu Bung!”
“Seperti dulu ketika di dunia? Mendekati kaki tangan Tuhan yang berhati putih?”
“Apa salahnya. Kita coba, dengan satu kata: gerilya.”
***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!