Mohon tunggu...
Iman Suwongso
Iman Suwongso Mohon Tunggu... Penulis/Wartawan -

Ketika angin berhembus kutangkap jadi kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Cinta Mengubah Pikiran Kelam

29 April 2016   23:41 Diperbarui: 30 April 2016   22:15 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Dia telah menyamar tetapi lupa menutup namanya dan tai lalatnya. Yak, kemudian, mungkin karena dia tahu kita sudah mengenalinya, keringatnya bercucuran. Dan jelaga di wajahnya luntur, menetes bercampur keringatnya di ujung dagu. Kita diam saja dan Markaban langsung balik kanan meninggalkan teman-temannya yang merasa heran.”

“Ya. Ya. Meskipun kita tetap diusir....”

Tetapi cerita yang menggelitik Lasmi itu tidak diteruskan. Di kejauhan penjaga malam telah memukul tiang listrik dua belas kali. Marmo seketika memejamkan mata, sedangkan Lasmi berubah menjadi gelisah.

“Sekarang Las?”

Lasmi mengambil satu gelas. Diikuti Marmo.

Marmo mengangkat gelasnya diikuti Lasmi.

Lasmi meminumnya sedikit-sedikit, tetapi Marmo menenggaknya sekali habis. Glegg! Mata Marmo kemudian membelalak. “Ini racun apa Las, kok rasa jeruk?” katanya sambil menghentakkan gelasnya di atas meja.

“Aku telah menggantinya, Kang. Pikiranku berubah seterah menengok anakmu sedang tidur di kamar. Kepolosan wajah mereka memancarkan energi cinta.”

Marmo menunduk bisu. Diam. Sunyi. Hingga tetesan air dari sudut matanya nyaring membentur muka meja. ***

Djoglo Pandanlandung Malang,
 2004/2016
iman.suwongso@yahoo.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun