[caption id="attachment_141104" align="aligncenter" width="240" caption="(Logo Ancol, Sumber : www.ancol.com)"][/caption]
Dibalik segala keindahan serta kelengkapan wahana-nya, Ancol Taman Impian ternyata bukan semata-mata sebagai tempat rekreasi biasa, akan tetapi juga memiliki ikatan emosional bagi banyak masyarakat Indonesia.
Masih terbayang saat saya masih bersekolah di sekolah dasar sekitar tahun 1975, dimana Ancol Taman Impian merupakan tempat rekreasi yang sangat berkesan, menyenangkan, dan tidak akan pernah terlupakan.
Hal itu dimulai saat saya pertama kali menjejakkan kaki di kawasan pantai Ancol Taman Impian. Setelah itu, seakan tidak ada lagi tempat wisata yang ingin saya kunjungi dilain waktu selain Ancol Taman Impian.
(Foto: Taman Pantai Pantai Indah Ancol, sumber: www.ancol.com)
Di saat remaja, kesan yang timbul tentang Ancol Taman Impian tentunya jadi berbeda.
Yang sangat menyenangkan adalah pada saat saya menuju Ancol Taman Impian bersama dengan teman-teman sekolah di akhir pekan. Bersama-sama kami menikmati pantai, dan berbagai fasilitas lain yang tersedia, seperti kolam renang dan lain-lain.
Dan pada saat kuliah, Ancol Taman Impian merupakan tempat yang sangat cocok untuk melebur lelah dan penat, setelah berkutat dengan berbagai diktat kuliah.
Sekedar berjalan-jalan, hingga menikmati aneka sajian kuliner, adalah agenda yang tidak akan di lewatkan oleh saya pada waktu itu.
Dan kini saat saya telah bekerja dan berkeluarga, ikatan emosi itu turut dialami oleh anak dan isteri saya, dimana anak dan isteri saya beserta saya sebagai kepala keluarga, merasa bahwa Ancol Taman Impian bagaikan sebuah “OASE” penyejuk untuk melepaskan penat yang timbul dari berbagai permasalahan kehidupan yang mendera sehari-hari.
Letak Ancol Taman Impian yang ada di tengah kota Jakarta, dan bisa diakses dengan mudah melalui Tol, merupakan sebuah berkah tersendiri bagi kami sekeluarga.
Ikatan emosi ini terus berkembang, seiring dengan banyaknya saudara-saudara saya atau saudara-saudara isteri yang berasal dari daerah, yang kemudian berkunjung ke rumah kami disaat liburan.
Pada kesempatan itu, kami (saya dan isteri) selalu mengajak mereka untuk pergi berwisata ke Ancol Taman Impian.
Ternyata kami dan para tamu, merasa bahwa tidak ada tempat yang lebih menyenangkan dan memuaskan hati serta mudah di jangkau selain Ancol Taman Impian. Seringnya kami mengajak tamu-tamu dari daerah untuk pergi ke Ancol Taman Impian, membuat Ancol Taman Impian menjadi sebuah topik pembicaraan yang hangat di kampung saya di salah satu kota kecil di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Dan tidak sedikit juga mengundang pembicaraan di kampung isteri yang berasal dari Sleman, Yogyakarta.
Hal itu seakan menjadi opini umum di sana, bahwa seseorang belum bisa dibilang pernah ke Jakarta, jika belum menginjakkan kakinya ke Ancol Taman Impian. Bisa di tebak…, setiap tamu kami yang datang dari daerah, selalu meminta kami untuk mengantarkan mereka berwisata ke Ancol Taman Impian. Ada pengalaman yang cukup menggelikan disaat saya berkunjung ke rumah salah seorang saudara di Tapanuli. Disana terdapat sebuah foto berukuran besar di tengah ruang tamu. Dan foto tersebut memuat gambar salah seorang anaknya yang berfoto dengan latar belakang Wahana Permainan Tornado yang terdapat di areal Dunia Fantasi, Ancol Taman Impian.
(Foto: Wahana Tornado Dunia Fantasi Ancol, sumber: www.ancol.com)
Ternyata telah menjadi sebuah kebanggaan bagi keluarga tersebut, bahwa anak mereka telah pernah mengunjungi Ancol Taman Impian. Dan kebanggaan tersebut di manifestasikan dengan cara memajang foto tersebut dengan ukuran besar, dan diletakkan di tengah ruang tamu yang bisa dilihat oleh seluruh tamu yang berkunjung kerumah itu.
Dan yang sangat mengejutkan, sang bapak dari anak muda yang pernah berkunjung ke Ancol Taman Impian tersebut, berucap pada saya bahwa ia sangat ingin mengunjungi Ancol Taman Impian sebelum kematian menjemput dia!. Luar biasa…, berkunjung ke Ancol Taman Impian ternyata telah menjadi obsesi bagi banyak anggota masyarakat yang bahkan tempat tinggalnya berjarak ribuan kilometer jauhnya dari Jakarta!.
Masyarakat Thailand bisa berbangga dengan Lokasi Wisata Pantai Pattaya yang tersohor hingga ke manca Negara. Mesir bisa bertepuk dada dengan lokasi wisata sejarah Piramida yang telah dikenal orang di seluruh dunia. Republik Rakyat Cina bisa menampilkan lokasi wisata Tembok Besar Cina (Great Wall) sebagai salah satu Ikon nasional mereka. Atau Singapura bisa memamerkan Universal Studio-nya yang banyak digandrungi oleh masyarakat Indonesia dan Asia. Tetapi janganlah berkecil hati, karena bukan tidak mungkin, dengan pengelolaan yang lebih terintegrasi, dimana selain pengelolaan infrastruktur, juga kemudian adanya upaya yang serius untuk “mengelola” ikatan emosi dari semua pihak yang pernah mengunjungi Ancol Taman Impian dan upaya yang lebih keras lagi untuk dapat menarik lebih banyak masyarakat Indonesia untuk mengunjungi Ancol Taman Impian, maka Ancol Taman Impian akan bisa dibanggakan oleh segenap lapisan masyarakat Indonesia. Tentunya hal ini bukanlah sebuah pekerjaan yang ringan. Banyak pembangunan infrastruktur yang harus dibangun dan dikembangkan agar bisa terjangkau dan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Dan yang patut dipertimbangkan adalah bahwa kondisi ekonomi dari Masyarakat Indonesia adalah sangat beragam satu sama lain. Sementara itu, tidak bisa dipungkiri bahwa semua individu di masyarakat sama-sama memiliki kebutuhan akan hiburan. Maka tentunya diperlukan adanya berbagai jenis hiburan yang bisa dimanfaatkan oleh masing-masing lapisan masyarakat. Dan hal tersebut merupakan sebuah tantangan bagi Pengelola Ancol Taman Impian, jika ingin membangun Ancol Taman Impian sebagai tempat tempat rekreasi yang dicintai oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia melalui berbagai fasilitas wisata yang ia miliki.
Mengingat bahwa kecintaan dan kebanggaan berskala Nasional harus dibangun dari seluruh tingkatan sosial masyarakat, maka Ancol Taman Impian tidak boleh hanya dikembangkan hanya untuk golongan tingkat ekonomi atas semata. Karena jika hal itu yang kemudian terjadi, maka Ancol Taman Impian hanya akan menjadi milik segolongan masyarakat tertentu saja, dan itu tidak bisa dicintai oleh seluruh lapisan masyarakat. Membangkitkan kecintaan terhadap Ancol Taman Impian dengan cinta berskala nasional, hanya bisa dibangun jika semua lapisan dan tingkatan ekonomi di dalam masyarakat Indonesia, telah memiliki rasa bangga dan rasa memiliki yang dalam kepada Ancol Taman Impian. Dan pada akhirnya, kecintaan tersebut akan mampu menjadikan Ancol Taman Impian sebagai salah satu ikon rekreasi nasional yang dibanggakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
(Foto: Wahana Kolam Rainbow Ball Atlantis Ancol, sumber: www.ancol.com)
Bukan tidak mungkin, kelak Ancol Taman Impian akan menjadi salah satu Ikon Rekreasi Dunia dari Indonesia, sebagaimana Universal Studio di Singapura.
Dan hal itu bukanlah sebuah harapan yang terlalu muluk, mengingat Ancol Taman Impian telah memiliki “modal dasar yang cukup” untuk menjadi Ikon Nasional pembangkit Nasionalisme, mengingat Ancol Taman Impian merupakan sebuah sentra rekreasi terintegrasi terbesar se Asia, dengan luas 552 Ha.
Garis pantai yang berlokasi di Jakarta, dan mudah di akses dengan berbagai moda transportasi seperti Bus, Busway dan kereta api. Dan bagi pengguna Mobil pribadi, Ancol Taman Impian juga bisa di akses melalui Jalan Tol dari berbagai belahan Jakarta.
Selain itu, Ancol Taman Impian juga memiliki beberapa Taman dan pantai. Pantai Festival, Pantai Indah, Pantai Elok, Pantai Ria dan Pantai Carnaval serta Danau Impian, dengan garis pantai sepanjang kurang lebih 5 km, dapat menawarkan sensasi berwisata yang luar biasa untuk masyarakat dengan berbagai tingkatan usia.
Ancol Taman Impian juga memiliki Dunia Fantasi (biasa disebut Dufan), yang merupakan Pusat Hiburan Outdoor terbesar di Indonesia.
(Foto: Dunia Fantasi-Ancol, sumber: www.ancol.com)
Selain sebagai wahana permainan, Dufan juga merupakan sebuah sarana Edutainment dengan adanya sarana FISIKA DUNIA FANTASI (FIDUFA) dan Sarana Pentas Prestasi.
Selain pantai, Taman Impian Jaya Ancol juga telah mengembangkan berbagai sarana rekreasi air, seperti Atlantis Water Adventure, yang menempati lahan seluas 5 hektar, dengan delapan kolam utama (kolam Poseidon, Antila, Plaza Atlas, Aquarius, Octopus, Atlantean, dan Kiddy Pool).
(Foto: Kolam Renang Atlantis, sumber: www.ancol.com)
Lebih jauh lagi, Taman Impian Jaya Ancol juga memiliki Gelanggang Samudra dan Sea World, yang merupakan edutainment theme park yang bernuansa konservasi alam.
Dan bagi pengunjung dari luar kota yang membutuhkan akomodasi selama “menjelajahi” Ancol Taman Impian yang sedemikian luas dan menawarkan berbagai wahana menarik, pengelola Ancol Taman Impian juga telah menyediakan sarana penginapan, seperti Putri Duyung Cottages yang memiliki 133 kamar, ruang serba guna, ruang rapat, lokasi pesta pantai, fasilitas olahraga (seperti kolam renang, tenis meja, sepeda, lapangan tenis, serta lapangan voli pantai).
Ancol Taman Impian juga memiliki Dermaga kapal pesiar (speed boat dan yacht) bergaya kosmopolitan yang pertama dan terlengkap di Indonesia, dirancang untuk tempat berlabuh kapal pesiar berbagai ukuran. Marina juga berfungsi sebagai pusat olahraga laut, ski air, wind surfing, diving, sailing, serta pelabuhan kapal pesiar untuk menuju Kepulauan Seribu. Marina dilengkapi dengan fasilitias dermaga, marine band, pompa bensin, dermaga bongkar muat, agen perjalanan wisata dan olahraga bahari. Bagi para pecinta seni, Ancol telah menyiapkan area Pasar Seni, yang merupakan pusat kegiatan seni dan kerajinan yang memberikan inspirasi serta wawasan bagi penikmat dan kolektor seni. Pasar seni merupakan wujud nyata kepedulian Ancol atas kelangsungan hidup para seniman berbakat. Pasar Seni juga dilengkapi dengan Galeri Pameran (North Art Space/NAS), Toko Cinderamata, Plaza dan Panggung Pertunjukkan Seni.
Bagi penggemar wisata pulau, Ancol Taman Impian menyiapkan sebuah pulau untuk kalangan menengah di Kepulauan Seribu yang dapat ditempuh dalam waktu 20 menit dari Marina, yaitu Pulau Bidadari. Pulau Bidadari memiliki 49 cottages yang terdiri dari 23 unit tipe deluxe, 20 unit tipe family, 3 unit tipe family suite, dan 3 unit tipe suite serta memiliki sarana olahraga, 2 aula serba guna, restoran, bar dan toko cinderamata. Sebuah atraksi unik, yakni wahana berenang bersama dengan lumba-lumba (swimming with the dolphin), juga bisa dinikmati di Pulau Bidadari.
Bagi para pengunjung, jangan pernah khawatir jika merasa lapar dan haus atau ingin membelikan oleh-oleh bagi keluarga yang ada di rumah, karena Ancol Taman Impian memiliki banyak sekali kios penjualan souvenir, makanan dan minuman.
Bagi pengunjung yang membutuhkan tempat pertemuan, Ancol Taman Impian juga telah menyediakan Hailai Executive Club. Hailai merupakan klub eksekutif bertaraf internasional yang dilengkapi dengan restoran yang menyediakan 3.000 kursi, sarana olahraga dan hiburan. Kereta Gantung juga disediakan oleh Ancol Taman Impian bagi para pengunjung yang ingin menjelajahi Ancol Taman Impian sepuasnya. Gondola (sky lift) merupakan kereta gantung yang menghubungkan tempat wisata satu dengan yang lainnya di kawasan Ancol yang terbentang sepanjang kurang lebih 2,4 km dari Pantai Festival hingga area parkir. Gondola Ancol Taman Impian memiliki 37 unit gondola dengan kapasitas enam orang per gondola dan tiga stasiun pemberhentian. Ancol Taman Impian juga menyediakan fasilitas olahraga bowling bertaraf internasional dengan 60 lintasan bagi pengunjung yang gemar bermain bowling. Untuk memuaskan rasa lapar dan haus pengunjung, Ancol Taman Impian telah menyediakan berbagai fasilitas resto dan cafe yang tersebar di lingkungan Ancol Taman Impian.
Dari uraian diatas, bisa disimpulkan bahwa Ancol Taman Impian memiliki banyak sekali wahana dan fasilitas yang tersedia dan bisa dinikmati oleh segenap pengunjung. Dan jika “modal infrastruktur” yang sedemikian “luar biasa” telah dimiliki oleh Ancol Taman Impian, lalu apa lagi yang perlu dikembangkan?. Suatu pertanyaan yang menggelitik. Akan tetapi jawabannya adalah sangat sederhana. Apa yang sebenarnya paling dicari oleh para pengunjung saat mengunjungi sebuah area wisata?. Jawabannya adalah “kepuasan”. Dimana di harapkan kepuasan tersebut akan dapat mengusir penat dan beban fikiran yang “menyandera” para pengunjung selama mengarungi hari-hari yang berat dalam beraktifitas di tempat kerja mereka masing-masing.
Karenanya, selain pembangunan dan perawatan fisik dari infrastruktur yang ada, perlu juga difikirkan adanya peningkatan rasa memiliki (Sense of Belonging) yang mendalam, tidak hanya perlu dibangun di dalam benak masyarakat luas sebagai pengguna dan penikmat berbagai fasilitas yang dimiliki oleh Ancol Taman Impian, akan tetapi juga harus dikembangkan secara berkesinambungan di dalam benak seluruh karyawan dan berbagai pihak yang terkait dengan Ancol Taman Impian. Harus dikembangkan sebuah keyakinan di benak setiap karyawan dan berbagai pihak (stakeholder) yang terkait dengan Ancol Taman Impian, bahwa mereka harus memberikan yang terbaik bagi Ancol Taman Impian beserta seluruh pihak yang terkait di dalamnya. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa hal tersebut haruslah dilakukan secara berkesinambungan, disamping harus terus melakukan berbagai upaya terobosan untuk membuat pelayanan menjadi lebih baik lagi.
Sekali lagi, kesemua hal diatas hanya bisa direalisasikan jika seluruh karyawan dan seluruh pihak yang terkait dengan Ancol Taman Impian, punya rasa memiliki yang sangat mendalam terhadap Ancol Taman Impian. Masyarakat luas yang mengunjungi Ancol Taman Impian, akan menjaga kebersihan dan keindahan Ancol Taman Impian, jika mereka merasa memiliki Ancol Taman Impian. Seluruh karyawan Ancol Taman Impian akan memberikan pelayanan semaksimal mungkin, jika mereka merasa memiliki Ancol Taman Impian. Para Pemasok dan Pedagang yang bergabung dengan Ancol Taman Impian, akan memberikan hanya yang terbaik, jika mereka merasa memiliki Ancol Taman Impian. Masyarakat yang ada dan tinggal di sekitar Ancol Taman Impian, akan menjaga Ancol Taman Impian yang terletak dekat dengan pemukiman mereka, jika mereka merasa memiliki Ancol Taman Impian. Dari rasa memiliki itulah, akan timbul kebanggaan terhadap Ancol Taman Impian.
Mengingat pentingnya membina hubungan baik dengan masyarakat yang ada di sekitar Ancol Taman Impian, pihak pengelola Ancol Taman Impian bahkan telah menjalankan sebuah program yang biasa disebut dengan CSR. CSR adalah singkatan dari Corporate Social Responsibility atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. CSR merupakan hal penting yang telah dijalankan sejak pendirian Ancol Taman Impian. Tujuan utama dari CSR adalah untuk menjaga hubungan baik dengan semua fihak yang terhubung/terkait dengan Ancol Taman Impian (stakeholder). Hal tersebut juga menunjukkan akan kepedulian Ancol Taman Impian terhadap para Stakeholdernya. Stakeholder dari Taman Impian Jaya Ancol antara lain adalah para pengunjung dan pengguna jasa dari Ancol Taman Impian, pemegang saham, investor, karyawan, pemasok/supplier, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan warga di sekitar Ancol Taman Impian. Disitulah salah satu nilai lebih dari Ancol Taman Impian yang peduli dengan lingkungannya, dan tidak semata-mata hanya memperhatikan keuntungan perusahaan semata. Sungguh, ternyata Ancol Taman Impian ingin berkembang bersama-sama dengan berbagai pihak yang terkait didalamnya (Stakeholder)!. Program CSR dari Ancol Taman Impian, terdiri dari 5 program utama yang meliputi Program Pendidikan, Program Pengelolaan Lingkungan, Program Sosial Kemasyarakatan, Kegiatan Operasional dan Program Tanggap Darurat. Seluruh program CSR ini berjalan secara bersamaan dan berkesinambungan. Beberapa program CSR yang telah berjalan dan dikembangkan, antara lain Program ANCOL SAYANG LINGKUNGAN (ASL), SEKOLAH RAKYAT ANCOL (SRA) dan TEENS GO GREEN. Satu contoh nyata dari program ini adalah pengembangan potensi penduduk yang ada di sekitar Ancol Taman Impian yang telah lama menekuni usaha pembuatan kompos dan produk-produk daur ulang. Mereka kemudian di bina oleh pengelola Ancol Taman Impian (PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk/PJA). Program ini disebut dengan program “Ancol Sayang Lingkungan”.
Berbagai jenis sampah organik yang dihasilkan oleh Ancol Taman Impian, kemudian diolah menjadi kompos. Kompos ini kemudian dibeli oleh pengelola Ancol Taman Impian, yang kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan penghijauan dilingkungan kawasan wisata Ancol Taman Impian. Dari program “Ancol Sayang Lingkungan” ini, warga di sekitar Ancol mampu menghasilkan sebanyak 8 ton pupuk dalam sebulan. Masalah kualitas kompos juga tidak perlu diragukan lagi, mengingat telah lolos uji standar kelayakan di IPB. Selain pengolahan kompos, warga juga mengolah sampah kertas untuk dijadikan produk daur ulang. Kertas daur ulang ini kemudian dijadikan berbagai benda kerajinan, seperti tempat tisu, bingkai foto, dan lain-lain. Tidak bisa dipungkiri, bahwa CSR yang di gagas oleh Ancol Taman Impian, telah memberikan nilai tambah yang sangat berarti bagi Ancol Taman Impian dalam memelihara hubungan baiknya dengan lingkungan di sekitarnya. Selain kepada warga masyarakat, Ancol Taman Impian juga telah memperlihatkan kepeduliannya kepada lingkungan hijau di sekitarnya, yaitu dengan telah dibangunnya Ocean Ecopark.
[caption id="attachment_141544" align="aligncenter" width="300" caption="(Ecopark Ancol Taman Impian, Sumber: www.ancol.com)"][/caption]
Ecopark merupakan taman dengan 10.000 pohon yang ditanam di kawasan seluas 33,6 hektar yang dahulu merupakan bekas lapangan golf Ancol.
[caption id="attachment_141543" align="aligncenter" width="300" caption="(Danau Ecopark Ancol Taman Impian, Sumber: www.ancol.com)"][/caption]
Ecopark (yang merupakan bagian dari program “Green Ancol”) akan disandingkan dengan program “Blue Ancol”, yang berbentuk pembuatan kanal yang panjangnya 1,5 kilometer yang fungsinya bisa untuk tempat bermain dan sebagai resapan air.
Sedangkan kanal yang dibangun, diharapkan mampu mengantisipasi air pasang, gelombang laut dan curah hujan yang tinggi, sekaligus saluran transportasi air yang menghubungkan berbagai unit rekreasi di kawasan Ancol. Air tersebut juga bisa dimanfaatkan dengan proses penjernihan air untuk keperluan sehari-hari dilingkungan Ancol Taman Impian tersebut. Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa Taman Impian Jaya Ancol adalah merupakan area wisata yang sangat peduli akan lingkungan. Ecopark juga merupakan sebuah area yang ditanami banyak pohon langka, dan akan menjadi pusat paru-paru di kawasan Ancol dan bermanfaat bagi warga sekitar. Ecopark sendiri merupakan wahana "Nature SportEdutainment", dimana pengunjung di "dekatkan" dengan alam, diberi kesempatan berolahraga baik berjalan kaki ataupun bersepeda (di Trek Sepeda yang sudah dipersiapkan dengan baik). [caption id="attachment_141545" align="aligncenter" width="300" caption="(Trek Sepeda, Ecopark Ancol Taman Impian, Sumber: www.ancol.com)"][/caption] Selain itu Ecopark juga menyediakan sebuah pengalaman sensasional yang memungkinkan pengunjung untuk bisa berinteraksi dengan hewan-hewan yang dipelihara di Ecopark, seperti Rusa, Ikan Mas, Burung Pelikan dan hewan-hewan lainnya. Ecopark juga menyediakan fasilitas permainan PaintBall yang sangat menantang.
[caption id="attachment_141547" align="aligncenter" width="300" caption="(Permainan Paintball, Ancol Taman Impian, Sumber: www.ancol.com)"][/caption]
Ditambah lagi dengan adanya Wahana Fantastique Multimedia Show yang merupakan hiburan yang mendidik dan modern, karena memadukan gerak tari, tatacahaya, laser dan tatasuara yang spektakuler.
[caption id="attachment_141548" align="aligncenter" width="300" caption="(Fantastique Multimedia Show, Ecopark Ancol Taman Impian, Sumber: www.ancol.com)"][/caption] Sayangnya, berbagai hal positif dan banyaknya wahana rekreasi di Ancol Taman Impian diatas, masih terasa kurang di sosialisasikan kepada masyarakat luas. Amat bisa dimaklumi, bahwa hal tersebut membuat sedikit sekali masyarakat yang mengetahui berbagai wahana dan berbagai upaya mulia yang telah dilakukan oleh Ancol Taman Impian. Padahal belum semua wahana dan upaya positif dari Ancol Taman Impian yang bisa penulis ketengahkan dalam tulisan ini. Jika saja berbagai pencapaian yang dilakukan oleh Taman Impian Jaya Ancol bisa disosialisasikan ke berbagai lapisan masyarakat dengan berbagai cara penyampaian seperti melalui program televisi nasional yang sepenuhnya mengetengahkan tentang berbagai hal mengenai Ancol Taman Impian (seperti yang kini banyak dilakukan oleh pengembang property yang membuat program penjualan dengan membuat slot acara televisi sendiri), maka Ancol Taman Impian akan semakin dikenal oleh segenap masyarakat Indonesia.
Cukup mencari host (pemandu) acara televisi yang cukup dikenal oleh masyarakat, dan acara tersebut ditayangkan pada akhir pekan yang berdurasi selama sekitar 30 menit, dan mengetengahkan beberapa wahana dan program-program lainnya tentang Ancol Taman Impian. Dan acara tersebut akan bersambung di pekan berikutnya, dengan wahana yang lain atau kegiatan-kegiatan lainnya yang terjadi di Ancol Taman Impian. Dengan jangkauan televisi berskala Nasional, maka berbagai informasi penting yang terkait dengan Ancol Taman Impian, akan lebih mudah terserap dan diketahui oleh masyarakat di seluruh belahan Indonesia. Hal itu perlu dilakukan sebagai upaya “Marketing Global” dari Ancol Taman Impian. Tidak dapat dipungkiri, bahwa mengiklankan seluruh fasilitas yang ada di Ancol Taman Impian melalui sarana televisi nasional, akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tetapi pengorbanan tersebut nanti akan terbayar dengan semakin banyaknya pengunjung yang datang ke Ancol Taman Impian. Dan diharapkan Ancol Taman Impian akan bisa mendapatkan dana Sponsor dari kerjasama promosi dengan berbagai Vendor yang menjajakan Produknya didalam lingkungan Ancol Taman Impian. Selain itu, diharapkan akan timbulnya opini yang baik dari masyarakat akan Ancol Taman Impian, karena mereka telah menangkap “gambaran yang utuh” tentang Ancol Taman Impian.
Contoh konkret dari hal ini adalah dengan menayangkan acara televisi tentang beberapa wahana di Ancol Taman Impian setiap akhir pekan. Kemudian ditayangkan juga penawaran potongan harga untuk mengunjungi wahana tertentu dan hanya berlaku pada waktu tertentu saja (yang berdekatan dengan waktu penayangan acara tersebut). Selain itu, untuk memeriahkan acara televisi tersebut, turut di tayangkan sebuah kuis interactive dimana penelepon yang benar menjawab pertanyaan pada kuis itu, akan mendapatkan tiket gratis dari wahana yang di maksud. Pertanyaan tersebut tentunya yang berkaitan dengan wahana yang sedang di promosikan. Kuis dengan hadiah menarik pada akhir acara, akan membuat pemirsa “terpaku” di depan layar acara sejak awal acara sampai acara berakhir. Wahana-wahana yang pasarkan pada tiap episode, juga harus difikirkan dengan sangat cermat. Sebaiknya disusun sebuah komposisi wahana yang dapat memenuhi semua kebutuhan anggota keluarga yang menjadi segmen pasar yang dituju. Sebagai contoh, pada suatu episode, perlu difikirkan suatu komposisi wahana yang akan dibutuhkan oleh sang anak yang mungkin menyukai Outbond, dan wahana renang yang disukai oleh sang ayah, dan wahana permainan yang disukai oleh sang ibu. Sehingga saat mereka mengunjungi Ancol Taman Impian, mereka sudah memutuskan "paket" wahana apa yang akan mereka datangi.
Mengenai biaya untuk memasuki wahana-wahana yang di pasarkan juga harus dijelaskan secara transparan, mengingat ada anggapan sebagian masyarakat bahwa Ancol Taman Impian adalah sarana hiburan yang membutuhkan biaya besar. Dengan secara transparan menginformasikan biaya yang dibutuhkan, akan memberikan gambaran bagi calon pengunjung untuk bisa memilih wahana yang sesuai dengan kemampuan keuangan mereka. Hal ini juga agar bisa sekaligus menepis pemikiran dari sebagian orang, bahwa Ancol Taman Impian hanya diperuntukkan untuk kalangan menengah ke atas saja. Dengan ketelitian menyusun program pemasaran yang sesuai dengan segmentasi pasar yang dituju, di harapkan akan menciptakan sebuah persepsi di tengah masyarakat Indonesia, bahwa Ancol Taman Impian adalah milik semua kalangan masyarakat. Dimana ada wahana yang bisa terjangkau oleh rakyat kecil, juga ada wahana yang sesuai dengan kondisi keuangan masyarakat kelas menengah, dan ada juga wahana bagi kalangan menengah ke atas. Akan lebih baik jika pada saat penayangan acara pemasaran di layar televisi nasional tersebut, juga ditampilkan (dalam ukuran yang mencolok pada Running Text) Nomor telepon customer service dan alamat website dari Ancol Taman Impian , dimana jika ada pertanyaan dari pemirsa, akan dapat langsung di tanggapi oleh petugas customer service yang akan menjawab dengan sejelas-jelasnya terhadap pertanyaan tersebut. Dengan sistem pemasaran sebagaimana diatas, pemahaman masyarakat Indonesia tentang beragamnya wahana yang bisa mereka nikmati di Ancol Taman Impian, akan semakin baik. Diharapkan dengan demikian, akan timbul keinginan untuk mencoba berbagai wahana tersebut. Selama ini masyarakat luas seolah mengasosiasikan Ancol Taman Impian hanya dengan DUFAN, Pantai dan Seaworld. Mungkin karena selama ini Taman Impian Jaya Ancol, lebih banyak mensosialisasikan ketiga fasilitas diatas, dibandingkan dengan berbagai fasilitas lainnya.
Terbukti, dimana kami kerap menemui kesan tersebut pada diri rekan-rekan kami. Banyak rekan kami yang sudah lama tidak mengunjungi Ancol Taman Impian, entah karena sibuk atau pindah domisili, mengatakan bahwa yang mereka tahu hanya fasilitas-fasilitas yang dahulu pernah mereka gunakan saja, seperti kolam renang dan pantai. Sedangkan dari iklan, mereka hanya mendapat sedikit informasi tentang Seaworld dan Dufan. Sangat disayangkan, mengingat sebenarnya hal tersebut tidak boleh terjadi. Ikatan emosi yang telah tertanam di benak pengunjung yang dulu pernah menikmati fasilitas Ancol Taman Impian, seharusnya bisa terus dikembangkan. Karena mengingat jika dulu ia hanya mengunjungi Pantai dan Kolam renang, kini sebagai kepala keluarga (yang telah memiliki anak dan isteri), kini keluarganya mungkin akan memiliki ketertarikan yang berbeda terhadap berbagai fasilitas yang ada di Ancol Taman Impian. Sang ayah mungkin senang bernostalgia di Pantai, sementara sang ibu tertarik untuk berwisata kuliner, sementara sang anak ingin mengunjungi Dufan atau Seaworld.
Setidaknya dalam satu keluarga, ada beberapa ketertarikan yang berbeda.
Jika hal ini bisa di kelola dengan baik, maka akan dapat membentuk sebuah “One Stop Recreational Area”, atau Area Wisata dengan beragam fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarga.
Siaran Televisi berskala Nasional itu akan mengenalkan masyarakat Indonesia lebih jauh akan Ancol Taman Impian. Bukankah ada ungkapan bahwa tidak kenal maka tidak sayang, tidak sayang maka tidak cinta, dan jika tidak cinta maka tidak akan ada rasa bangga?. Lalu setelah para pemirsa tertarik untuk datang ke Ancol Taman Impian, maka tugas besar yang perlu dilakukan oleh seluruh karyawan dan pengelola Ancol Taman Impian adalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pengunjung, sehingga pengunjung akan memiliki keinginan untuk kembali lagi mengunjungi Ancol Taman Impian.
Akan sangat baik jika bisa dibuat angket atau survey kepuasan pelanggan secara rutin dan berkesinambungan, dimana kepuasan pelanggan bisa terus dipantau, dan diharapkan akan dapat menunjukkan dimana titik lemah dari pelayanan yang di berikan oleh semua pihak yang terkait dengan Ancol Taman Impian. Tidak semata-mata hanya pada pihak karyawan, mengingat pelayanan juga diberikan oleh para vendor yang menjalankan usahanya di dalam lingkungan Ancol Taman Impian. Sehingga seluruh karyawan dari berbagai lapisan, serta para vendor, akan merasa bahwa mereka selalu “diawasi”, tidak hanya oleh atasan mereka, akan tetapi juga oleh pengunjung yang secara langsung merasakan kualitas pelayanan mereka. Diharapkan akan terbentuk suatu kesadaran, dimana semua karyawan akan bekerja sebaik mungkin, karena mereka sadar bahwa seluruh pelayanan yang mereka berikan, akan berdampak dengan bertambahnya pengunjung yang datang ke Ancol Taman Impian. Dan dari penambahan pengunjung itulah, akan di dapat sejumlah uang yang akan digunakan untuk membiayai gaji seluruh karyawan. Hasil akhir yang hendak dicapai tentunya adalah kepuasan yang mendalam dari pengunjung Ancol Taman Impian setelah mengunjungi area wisata tersebut. Kepuasan yang timbul tidak hanya dari kesiapan infrastruktur yang ada, akan tetapi karena mereka juga dilayani dengan baik oleh seluruh karyawan dan oleh seluruh fihak yang terkait dengan Ancol Taman Impian. Dari kepuasan itu, secara perlahan tapi pasti, akan dapat tertanam rasa kebanggaan dan rasa memiliki yang mendalam dari masyarakat Indonesia akan Ancol Taman Impian. Dan rasa puas, rasa memiliki dan rasa bangga akan Ancol Taman Impian tersebut, merupakan sebuah fondasi nan kokoh dalam membangun kecintaan segenap lapisan masyarakat Indonesia terhadap Ancol Taman Impian. Tidak cukup hanya disitu, ada hal penting lainnya yang akan dapat meningkatkan rasa memiliki yang dalam pada masyarakat Indonesia terhadap Ancol Taman Impian, yaitu perlunya sosialisasi tentang kepemilikan dari Ancol Taman Impian.
Sosialisasi tentang kepemilikan Ancol Taman Impian menjadi hal yang cukup mendesak, karena masih ditemui anggapan di tengah masyarakat luas, bahwa kepemilikan saham dari Ancol Taman Impian, adalah merupakan kepemilikan perorangan atau segolongan kalangan tertentu saja. Padahal jika kita mencermati sejarah kepemilikan dari Ancol Taman Impian, kita akan mendapati kenyataan bahwa sejak awal berdirinya Ancol Taman Impian di tahun 1966, dengan nama Taman Impian Jaya Ancol, tempat rekreasi ini sudah ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu "dari" dan "untuk" seluruh lapisan masyarakat oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap, sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat.
(Foto: Sejarah Pendirian Ancol, sumber: www.ancol.com)
Sejalan dengan perkembangan perusahaan yang semakin meningkat di tahun 1992, status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992 sehingga terjadi perubahan kepemilikan dan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta. Pada tanggal 2 Juli 2004, Ancol melakukan “go public” dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., dengan kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta, 18% oleh PT Pembangunan Jaya, dan 10% oleh masyarakat. Langkah “go public” ini dilakukan untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan, karena akan lebih terkontrol, terukur, efisien dan efektif dengan tingkat profesionalisme yang tinggi serta menciptakan sebuah Good & Clean Governance. Kinerja dan citra yang positif ini akan menjadikan perusahaan terus tumbuh dan berkembang secara sehat di masa depan. Hal diatas sangat perlu di sosialisasikan kepada masyarakat luas secara berkelanjutan, agar segenap lapisan masyarakat semakin mengerti bahwa Ancol Taman Impian bukanlah milik perorangan atau milik segolongan masyarakat, akan tetapi sebagian besar sahamnya (72%) merupakan milik Pemda DKI Jakarta, dimana tentunya keuntungan yang di peroleh, akan kembali ke kas Pemerintah Daerah Jakarta, dan akan digunakan bagi kepentingan bersama. Dan 10% dari sahamnya, merupakan milik masyarakat luas. Dengan pemahaman ini, diharapkan akan dapat menimbulkan rasa memiliki yang lebih mendalam pada diri segenap masyarakat Indonesia, dan pada akhirnya, mereka akan mau menjaga dan semakin bangga akan Ancol Taman Impian. Dan jika masalah kepemilikan saham ini tidak di sosialisasikan secara berkesinambungan, di khawatirkan akan bisa menimbulkan prasangka buruk, bahkan hasutan dari pihak-pihak yang tidak senang dengan kemajuan Ancol Taman Impian.
Diluar berbagai “Pekerjaan Rumah” yang menanti Ancol Taman Impian, bukan berarti Ancol Taman Impiah tidak memiliki prestasi. Hanya saja karena kurangnya sosialisasi atas “segudang” prestasi yang telah berhasil di raih oleh Ancol Taman Impian, membuat banyak masyarakat yang kemudian tidak mengetahui berbagai prestasi yang sangat membanggakan tersebut. Segudang prestasi dan penghargaan yang telah diraih oleh Ancol Taman Impian, antara lain adalah: 1.The Value Creator Award 2005 sebagai ‘The Best Companies Based on EVA concept with an asset of under 1 trillion rupiahs category’ oleh majalah SWA (2005). 2.KADIN Award 2005 dari KADIN DKI Jakarta sebagai perusahaan pariwisata penyumbang Pendapatan Asli Daerah Propinsi DKI Jakarta terbesar di bidang hiburan, yaitu sebesar Rp 62,88 miliar. 3.ISRA Award 2005 Laporan kegiatan CSR 2005 PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk meraih penghargaan “The Best Environment and Social Reports Award 2005.” 4.The Value Creator Award 2006 : PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk meraih predikat “The Public Companies 2006 based on EVA Concept” yang diluncurkan sejak 2003 oleh majalah SWA, MarkPlus & Co, dan MAKSI Universitas Indonesia. 5.Reforestation of Housing and Residential Environment Award 6.Greening of Gardens and Office Buildings Award 1993 7.Winner Leisure Category, FIABCI Prix D’Excellence 1994 8.Payer of Corporate Income Tax Awards 1993 – 1996 9.Certificate of Appreciation, Leisure Asia ’96 Tile Asia 10.Best Environmental Re-Greening and Environment Management Awards 1992 -1996 11.The Best Garden Cottage Award 12.Adikaryottama Wisata Tourism dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (1995-2001) 13.Adhikarya Wisata Tourism dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (2001) 14.Dunia Fantasi memperoleh Sertifikat standar pelayanan mutu ISO9001:2000 dari L’oyd Quality Registered (2002). 15.Danamon Award 2006 : PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk masuk dalam tiga besar perusahaan yang telah melakukan program CSR. Penghargaan ini diberikan oleh Bank Danamon, bekerja sama dengan kelompok Tempo Inti Media. 16.KEHATI Award 2006 :Keberhasilan program Ancol Sayang Lingkungan (ASL) berhasil meraih penghargaan dari Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI). Program ASL, antara lain, berbentuk produksi pupuk kompos, kertas daur ulang, dan penghijauan lingkungan. 17.200 Best Companies in Asia & Australia 2006 :PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk bersama empat perusahaan lain di Indonesia dengan penjualan di bawah USD 1 milyar, menjadi bagian dari “200 Perusahaan Terbaik Asia dan Australia” berdasarkan pemeringkatan oleh Majalah FORBES ASIA. 18.Indonesia Property Award 2006 :PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk mendapatkan penghargaan sebagai “Pengembang dengan Layanan Purna Jual Terbaik” yang diberikan oleh Majalah Property dan Bank. 19.BUMD & CEO BUMD Award 2006 :PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk ditetapkan sebagai “BUMD yang unggul di bidang pemasaran dan pariwisata” berdasarkan penilaian Leadership Inc., Stern Stewart & Co., dan Mark Plus & Co. Atas pencapaian ini, perusahaan mendapatkan penghargaan dari Majalah Business Review dan BKSBUMDSI (Badan Koordinasi Sekretariat BUMD Seluruh Indonesia). Masih dalam rangkaian penganugerahan ini, perusahaan juga mendapatkan penghargaan sebagai “Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan Terbaik 2006”. 20.Service for 2006". CGPI (Corporate Governance Perception Index) 2006 Awar II 21.Marketing Award 2007 kategori Building and Implementing Experiential Marketing & Customer experience strategy. 22.Experiential Marketing & Customer Experience Strategy’ Category Investor Award kategori Emiten Terbaik sektor Restoran, Hotel dan Pariwisata (2007)
Dengan mengetahui banyaknya prestasi yang berhasil diraih oleh Ancol Taman Impian, diharapkan akan lebih meningkatkan rasa bangga pada seluruh lapisan masyarakat terhadap Ancol Taman Impian. Sekali lagi, harapan untuk dapat membangun rasa bangga terhadap Ancol Taman Impian, bukanlah sebuah hal yang terlalu muluk, mengingat jika seseorang sudah bisa menyukai, mencintai, dan merasa memiliki, maka akan timbul rasa bangga terhadap Ancol Taman Impian. Dan rasa bangga itu akan terus terpatri di dalam benaknya. Hal itu mengingatkan saya saat bertemu dengan pengunjung pantai Ancol yang berasal dari China. Saat saya dengan bangganya menyebutkan bahwa Taman Impian Jaya Ancol memiliki beragam fasilitas yang dapat memuaskan wisatawan, pengunjung dari China tersebut tanpa diminta, langsung dengan serta merta menyebutkan bahwa di negaranya juga ada Tembok Besar China (Great Wall) yang senantiasa dikunjungi oleh wisatawan mancanegara.
Hal diatas menunjukkan bahwa pengunjung dari China tersebut, sangat mencintai dan bangga dengan tempat wisata yang ada di negaranya. Karenanya, bukan tidak mungkin, bagi seseorang yang sudah sedemikian bangganya kepada Ancol Taman Impian, maka saat ia ditanya oleh orang asing, maka ia akan dengan bangganya mengatakan bahwa Indonesia memiliki sebuah kawasan wisata Pantai, yaitu Ancol Taman Impian, yang berisi berbagai fasilitas, dan tidak kalah dengan berbagai objek wisata lainnya yang ada di luar negeri. Bisa dikatakan bahwa melalui rasa bangganya pada Ancol Taman Impian, akan menimbulkan rasa bangganya kepada Indonesia, tempat dimana Ancol Taman Impian Berada. Jika hal itu bisa diwujudkan, maka Ancol Taman Impian telah menjadi salah satu Icon Wisata Indonesia.
Akan sangat mengharukan jika seluruh masyarakat Indonesia bisa bangga dan cinta akan tanah airnya. Dan itu bisa dimulai dengan kecintaan dan kebanggaan mereka terhadap tempat rekreasi favorit mereka beserta seluruh keluarganya, yaitu Ancol Taman Impian. Penulis: Iman Rachman. This Posting Created in November 9, 2011. And Published in November 18, 2011.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H