Mohon tunggu...
Iman Agung Silalahi
Iman Agung Silalahi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar hidup sehat holistik

Selalu merasakan sebuah kebahagiaan tersendiri saat mitra kerja atau sahabat berhasil menemukan inspirasi dan keyakinan diri untuk mencapai apa yang diimpikannya. Tertarik menjadi pembelajar hidup sehat holistik sejak Februari 2021 setelah resmi menyandang status penderita diabetes tipe 2.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Intermittent Fasting" pada Orang dengan Diabetes: Bikin Pusing atau Bikin Beres?

16 Desember 2021   08:47 Diperbarui: 16 Desember 2021   08:49 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Kompas.com

Bagaimana dengan kamu? Seberapa mudahkah kamu dapat melakukan 'intermittent fasting'? Alih-alih melakukan 'intermittent fasting' dengan senang hati, kamu mungkin malah melakukannya dengan setengah hati?

Seberapa nyaman perasaanmu ketika jam makanmu tertunda dari yang biasanya. Seberapa khawatir kamu akan jatuh sakit kalau frekuensi dan banyaknya makananmu menjadi berkurang dari yang biasanya.

Sejumlah studi menunjukkan bahwa manusia dapat bertahan hidup walau tidak makan selama berhari-hari. Dilansir dari hopkinsmedicine.org, Mark Mattson, Ph.D., mengatakan bahwa tubuh kita memiliki kemampuan untuk bertahan tanpa makan selama beberapa jam, bahkan selama beberapa hari atau lebih lama.

Selain itu, sebuah artikel pada Archiv Fur Kriminologie menyatakan bahwa tubuh seseorang dapat bertahan tanpa makan dan minum selama 8-21 hari dan bahkan dapat bertahan tanpa makan sampai mencapai 2 bulan kalau ada cukup minum air, sebagaimana dilansir dari healthline.com.

Artinya, kamu sebenarnya tidak perlu cemas dan merasa was-was kalau kamu ingin juga melakukan 'intermittent fasting'. 'Intermittent fasting' itu mudah dan sederhana saja kok.

Dilansir dari hellosehat.com, ada 7 cara jitu menjalankan 'intermittent fasting' sbb:

  1. Minum air putih sebanyak 8-13 gelas.
  2. Mengurangi porsi perlahan.
  3. Jangan sampai kalap saat berbuka puasa.
  4. Konsumsi protein yang cukup.
  5. Meminum teh hijau.
  6. Minum suplemen.
  7. Mengonsumsi BCAA (branched-chain amino acids) atau asam amino yang terdapat di dalam telur, daging dan produk susu.

Ketujuh cara jitu tersebut di atas tentu bisa memudahkan seseorang untuk melakukan 'intermittent fasting'. Tapi berdasarkan pengalaman pribadi saya, hal yang membuat 'intermittent fasting' ini menjadi relatif mudah dilakukan adalah oleh adanya sebuah kerinduan dan impian yang kuat untuk diraih.

Dan, adanya kerinduan dan impian yang kuat itulah yang juga membuat saya antusias, bijak, cerdas dan disiplin dalam menjalankan gaya hidup sehat, termasuk melakukan pola makan seimbang dan 'intermittent fasting'.

Saya yakin bahwa kamu juga akan mudah melakukan 'intermittent fasting' kalau kamu mempunyai kerinduan dan impian yang skuat yang ingin kamu raih melalui manfaat 'intermittent fasting'. 

'Intermittent fasting' pada orang dengan diabetes bukan bikin tambah pusing, tapi justru bikin penyelesaian masalah kesehatan semakin beres. Bagaimana menurut kamu?

Kalau kamu pikir bahwa tulisan ini mungkin perlu dan penting bagi sahabat dan kerabatmu, silakan bagikan dan biarkan mereka menikmatinya juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun