Ahok menyebutkan, ada anggota DPRD yang memotong 10-15 persen dana anggaran pada program unggulan dalam RAPBD DKI 2015, lalu dialokasikan untuk program-program bernilai total Rp 12,1 triliun yang menurut dia tidak penting.
Akibat “Pekikan Naga” dari Ahok yang sangat menggemparkan itu sudah beberapa petinggi di pemerintahan DKI dan anggota DPRD DKI yang diperiksa Polisi terkait anggaran siluman diantaranya dalam bentuk penggelembungan anggaran UPS itu terjadi dalam APBD DKI Jakarta 2014.Yaitu pemeriksaan terhadapPejabat Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat dan Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Utara memasukkan anggaran 49 paket UPS senilai Rp 300 miliar bagi sejumlah sekolah. Kerugian negara akibat korupsi pengadaan UPS ini mencapai Rp 50 miliar.
Dua tersangka dalam kasus itu yang telah ditetapkan adalah Alex Usman, pejabat pembuat komitmen pengadaan UPS di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat, dan Zaenal Soleman, pejabat pembuat komitmen proyek itu di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat.
Kini Giliran HLulungdananggota Komisi E DPRD Fahmi Zulfikar diperiksa sebagai saksi terkait dengan kasus pengadaan Uninterruptible Power Supply(UPS).Alangkah hebatnya “Pekikan Naga” dariAhok membuat Haji Lulung Mendadak Pendiam!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H