Indonesia adalah negara hukum yang prinsip- prinsipnya harus ditegakkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Prinsip-prinsip dasar di Indonesia itu dari Pancasila, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, kebinekaan, demokrasi, dan keadilan sosial.
Sebagai negara hukum, Indonesia menganut tiga sistem hukum yang hidup dan berkembang ditengah-tengah masyarakat, yaitu hukum civil law ( yang lebih mengedepankan undang-undang ), hukum adat dan sistem hukum Islam. Ketiga sistem hukum ini saling melengkapi dan harmonis.Â
Hukum di Indonesia juga dilindungi oleh berbagai undang-undang dan peraturan. Fungsinya yaitu untuk melindungi subjek hukum. Konsep perlindungan hukum mengharuskan partisipasi aktif dari masyarakat dalam mendukung upaya melindungi hak-hak dan kepentingan mereka. Masyarakat harus berperan aktif dalam melaporkan pelanggaran, mendukung penerapan hukum, dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang adil dan aman.
Kita sebagai warga negara Indonesia sangat berpengaruh dengan berjalannya penegakan hukum di negara kita ini. Karena masyarakat yang aktif dapat membantu menghilangkan kemungkinan terjadinya pengabaian terhadap kasus hukum. Nah untuk memulainya, kita harus memiliki jiwa kesadaran hukum. Karena jiwa kesadaran hukum ini berlaku mulai anak kecil hingga orang besar atau dewasa. Hal ini bertujuan untuk menciptakan ketertiban, ketentraman, keadilan, dan kedamaian yang dapat diwujudkan dalam kehidupan dan pergaulan masyarakat. Jika kita tidak memiliki kesadaran hukum yang tinggi, maka tujuan tersebut sulit untuk dicapai. Disini masyarakat merupakan aspek penting terlaksananya penegakan hukum di Indonesia. Tanpa adanya dukungan dari mereka, pemerintah sulit untuk menjalankan atau melaksanakan undang-undang yang telah ada.
Perlu adanya penegakan hukum dalam kehidupan masyarakat adalah sebagai penentu terwujudnya negara hukum yang menjadi tolak ukur tindak perbuatan masyarakat dan mampu mengayomi seluruh lapisan masyarakat.
Disini warga negara dapat memberikan pengawasan terhadap berjalannya proses-proses hukum yang sedang berlangsung. Kita dapat memastikan bahwa proses hukum ini telah berjalan dengan adil dan transparan dalam melakukan pengawasan terhadap hukum. Adapun beberapa caranya untuk ikut serta dalam penegakan hukum, yaitu dengan:
1. Memahami hak dan kewajibanÂ
Sebagai warga negara, kita perlu memahami dan menghormati hak dan kewajiban setiap warga negara. Dengan memahami hak dan kewajiban ini, kita dapat menjaga keadilan dan ketertiban dalam masyarakat. Memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang, warga negara dapat berkontribusi dalam pemeliharaan dan pengembangan sistem yang ada.Â
2. Memberi dukungan terhadap pemerintahÂ
Kita sebagai warga negara juga dapat memberikan dukungan terhadap pemerintah dalam upaya meningkatkan jaminan keadilan. Dukungan kita dapat berupa partisipasi dalam beberapa program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap keadilan bagi seluruh masyarakat. Warga negara Indonesia dapat mendukung pemerintah dengan menaati semua ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dukungan ini diperlukan karena merupakan salah satu faktor penting untuk bergeraknya pembangunan keadilan.
3. Sosialisasi sejak dini
Sosialisasi mengenai hukum dan peraturan-peraturan yang ada di masyarakat perlu dilakukan sejak dini. Hal ini bertujuan agar ketertiban, kedamaian, ketenteraman, dan keadilan dapat diwujudkan dalam pergaulan antar sesama. Tanpa memiliki kesadaran hukum yang tinggi, tujuan tersebut akan sangat sulit dicapai. Lewat pendidikan di sekolah-sekolah dapat menjadi wadah untuk memberikan pemahaman mengenai hukum dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Partisipasi masyarakat dalam melindungi dan menegakkan hukum di IndonesiaÂ
Partisipasi masyarakat merupakan salah satu cara efektif dalam melindungi dan menegakkan hukum di Indonesia. Masyarakat yang aktif dapat membantu menghilangkan kemungkinan terjadinya pengabaian terhadap kasus hukum. Partisipasi masyarakat sangat penting dalam upaya perlindungan dan penegakan hukum. Tanpa dukungan masyarakat, badan pemerintahan akan sulit melaksanakan undang-undang yang sudah ada.Â
5. Menanamkan sikap patuh
Sikap patuh terhadap hukum adalah hal yang penting dalam melindungi dan menegakkan hukum. Sikap patuh terhadap hukum dapat ditanamkan dengan meningkatkan kesadaran hukum pada setiap individu. Selain belajar tentang teori hukum, penting juga untuk mengimplementasikan hukum dalam kehidupan sehari-hari.Â
6. Menciptakan penegak hukum yang profesional dan bersihÂ
Penegak hukum yang profesional dan bersih sangat penting dalam melindungi dan menegakkan hukum. Penegak hukum yang profesional memiliki kemampuan berpikir dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai keadilan. Diperlukan penegak hukum yang dapat menaati kaidah-kaidah dan norma-norma yang ada. Penegak hukum harus memiliki karakter adil, jujur, dan antikorupsi. Â
7. Memahami pentingnya menjunjung hukum
Masyarakat perlu memahami pentingnya menjunjung hukum dalam kehidupan sehari-hari. Hukum dibentuk untuk menjaga keadilan dan ketertiban dalam masyarakat. Dengan memahami pentingnya menjunjung hukum, pelanggaran hukum dapat diminimalisir. Hal ini bertujuan agar ketertiban, kedamaian, ketenteraman, dan keadilan dapat diwujudkan dalam pergaulan antar sesama. Tanpa memiliki kesadaran hukum yang tinggi, tujuan tersebut akan sangat sulit dicapai.
8. Memupuk budaya hukumÂ
Yang terakhir ini juga tidak kalah penting dengan yang lainnya. Budaya hukum merupakan hubungan antara perilaku sosial dengan hukum. Budaya hukum perlu dibentuk agar masyarakat memiliki kesadaran akan pentingnya hukum dalam kehidupan sehari-hari. Budaya hukum membutuhkan waktu yang relatif panjang untuk terbentuk, tapi sangat penting dalam menjaga keadaban masyarakat.
Nah di Indonesia pun terdapat banyak kasus-kasus melanggar peraturan perundang-undangan. Contohnya kasus mengenai penyalah gunaan narkotika. Pemerintah Indonesia juga giat dalam penegakan hukum terhadap peredaran narkotika. Operasi penindakan narkoba yang melibatkan aparat kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) menjadi contoh nyata.
Adapun faktor yang menyebabkan penyalahgunaan narkotika ini sering terjadi di Indonesia. Terdapat faktor internal atau dari diri anak itu sendiri dan ada faktor eksternal.Â
1. Faktor internalnya meliputi:
a. UsiaÂ
Pada dasarnya usia belia belum mampu untuk menerima segala jenis pengaruh buruk dari luar. Hal ini bisa menyebabkan anak melalukan hal-hal yang menyimpang seperti kenakalan remaja. Karena pada usia ini anak remaja sedang mencari jati diri dan pengalaman untuk menunjukkan eksistensinya pada teman-temannya.Â
b. Kurangnya rasa religius dalam diri anak tersebut.
Anak-anak memerlukan suatu pendidikan di dalam keluarga utamanya, tentang agama lebih utamanya. Karena disini kita akan diajarkan untuk selalu taat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Apabila tidak diajarkan agama atau religius oleh keluarganya, ia tidak akan pernah memiliki rasa takut kepada Tuhannya. Dengan mengajarkannya tentang keagamaan, anak tersebut akan mengurangi hasrat untuk melanggar ajaran, nilai dan juga norma serta takut untuk berbuat dosa.
c. Pandangan yang salah
Anak yang tidak terkontrol dan terarahkan dengan baik dari orang tuanya, dapat memiliki pandangan yang salah dan kemudian terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif. Seperti ia merasa keren saat mengkonsumsi narkotika. Menjadikannya sebuah kebanggaan tersendiri terhadap teman sepergaulannya.
2. Ada juga faktor eksternal yang meliputi:
a. Faktor keluargaÂ
Keluarga sangat berperan dalam tumbuh kembang dan pembentukan karakter anak. Sehingga sangat penting untuk membangun ikatan antara anak dengan orang tua agar tidak jadi kesenjangan antara keduanya. Dengan adanya ikatan ini akan membuat seseorang memiliki perasaan, kepekaan, dan kehendak orang lain. Keluarga akan membentuk karakter seseorang dan berpengaruh pada lingkungannya sebab keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi pembentukan karakter. Jelas sekali jika keluarga sangat berperan penting disini, agar anak tidak terjerumus pada hal-hal buruk terutama perilaku yang menyimpang.
b. Faktor ekonomiÂ
Faktor yang satu ini merupakan faktor penunjang bagi anak dalam melakukan sesuatu. Dikatakan dengan memiliki banyak harta mempermudah untuk melakukan apa saja termasuk pembelian narkotika. Namun tak terkecuali dengan anak yang memiliki keluarga dengan kalangan menengah, anak ini dapat menyisihkan uang jajannya maupun meminta uang kepada orang tuanya dengan alasan membeli barang lain.Â
c. Faktor lingkunganÂ
Tah hanya faktor-faktor diatas yang berperan penting dalam penyalahgunaan narkotika bagi anak, faktor lingkungan pun juga ikut serta. Lingkungan buruk pun akan memberikan dampak pada sang anak. Karena anak akan menirukan apa yang dilihatnya dan dialaminya di lingkungan sekitar. Anak bisa terbawa pengaruh oleh sang teman sepergaulannya yang membujuknya atau mengiming-imingi untuk mencoba narkotika sebagai pengalaman baru.
Di Indonesia, suatu hal yang dilarang pasti ada peraturan atau penegakan hukum untuk menanggulanginya. Adapun penegakan hukum terhadap penyalahgunaan narkotika di Indonesia dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya yaitu:
* Menangkap dan menindak orang yang diduga menggunakan, menjual, dan menyimpan narkotika.
* Memberikan sanksi pidana yang berat dan tegas kepada pelaku penyalahgunaan narkotika.
* Memberhentikan dengan tidak hormat anggota TNI dan Polri yang terbukti sebagai korbanÂ
* Memberikan sanksi rehabilitas medis dan sosial kepada penyalahguna yang terbukti sebagai korbanÂ
* Mengikutsertakan Indonesia dalam konvensi-konvensi internasional yang membahas kejahatan narkotika
Adapun sanksinya di Indonesia, yaitu:
- Pidana mati
- Pidana penjara
- Penjara paling singkat lima tahun dan paling lama dua puluh tahunÂ
- Denda kisaran paling sedikit Rp.1 miliar dan paling banyak Rp 10 miliarÂ
Selain itu, terdapat pula pidana tambahan yang dapat dikenakan kepada pelaku penyalahgunaan narkotika, seperti pencabutan izin usaha dan pencabutan status badan hukum untuk korporasi (badan usaha yang terdaftar secara resmi dan memiliki identitas individu).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H