Orang dengan imposter syndrome harus belajar untuk tidak terlalu terobsesi dengan standar yang tinggi atau kesempurnaan yang mereka tetapkan untuk diri mereka sendiri. Sadarilah bahwa setiap orang tidak harus sempurna.
3. Apresiasi Hal Kecil
Dalam kehidupan sehari-hari, pasti ada kemajuan yang kita buat, sekecil apapun itu. Nah, tugas kita adalah untuk mengapresiasi diri atas kemajuan tersebut, seperti bisa dengan self reward atau me time.
4. Beritahu Teman
Orang di sekitar kita juga bisa membantu dalam mengingatkan diri kita tentang sisi positif maupun sisi negatif dalam diri kita. Mereka juga bisa sharing pengalaman serupa yang mereka alami dan bagaimana cara mengatasinya.
Jadi, cobalah untuk menerapkan berbagai cara-cara di atas untuk menghadapi imposter syndrome. Namun, kalau masih tetap ada keraguan serta kekhawatiran yang berlebih dan makin mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater, ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H