Panas mengalir melalui usus dua belas jari, mendidih hingga meluluh lantak perih
Tapi, tanganmu tidak juga bergerak
Sekedar untuk menghentak pilu
Agar kita bisa segera menulis lagi puisi
Sementara di balik dinding semesta, sudah tidak tersisa lagi rahasia
Kudengar, oh kudengar
Ada noda yang tertinggal di sela-sela selangkanganmu
Setelah semalam-suntuk kita bersetubuh
Di antara tumpukan sampah dan aroma gaharu
-000-
 "Tak pernah satu pun yang kita rencanakan dapat kita raih kecuali sejumlah besar harta benda yang telah berpindah tangan. Untunglah, kuliahmu selesai tepat sebagaimana yang kugaransikan."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!