Prosesnya ini memang tidak akan instan. juga butuh pembiasaan dan perjuangan, akan ada beberapa hal harus terikhlaskan. Belajarnya seumur hidup. karena sekali lagi bahwa untuk Berprestasi itu adalah sebuah perjalanan. Tapi jangan khawatir, karena dampak dari Berprestasi adalah Karya yang abadi.
"Eh tapi tapi... ko kayanya aku masih belum bisa dapet suatu kegiatan yang pas gitu, masih kadang suka dilakuin semuanya. kadang ga teratur. kadang malah jadi sering capek sendiri. harus gimana ?"
Baik, saya mau sedikit menyampaikan tentang bagaimana bisa menemukan dan terus struggling dalam mengelola passionnya. Passion itu kalau sedkit dirangkum mencakup 3E. Enjoy, Easy, and Excellent. Kalau kita senang melakukannya, mudah melakukannya, dan baik dalam melakukannya maka saya ucapkan selamat passion itu milik anda.
Apakah setiap orang bisa memiliki passion yang sama? Mungkin. Tapi tidak utuh. Apa yang mempengaruhinya? Proses kita dalam menemukannya, proses kita untuk mempelajarinya dan mengelolanya. Ini yg membedakan.
Tapi hati hati, pengartiannya tidak sesederhana bahwa orang yang banyak aktivitasnya adalah orang yang paling besar progresnya. Belum tentu. Karena kita tidak tahu apakah itu efektif atau tidak.
Apakah Enjoy dalam melaksanakannya ? Apakah Baik dalam menuntaskannya? Apakah Mudah dalam mengaturnya?
Kuantitas yang banyak/tinggi, itu terkadang dalam beberapa kondisi tidak bisa disandingkan dengan kualitas yang baik pula. Tapi bukan berarti pula yang demikian adalah buruk. Ketika memang passionnya berani mengambil banyak risiko, senengnya ketemu sama tantangan terus, senengnya ketemu dan diskusi organisasinya terus, dan melaksanannya dengan enjoy maka itu adalah .....
passion yang ga biasa biasa aja. Ya itu lah Passionnya Aktivis
Terus bagaimana prosesnya dalam menemukan passion. Secara ringkas melewati proses ini
1. Perencanaan Aktivitasnya dibuat details
2. Mencoba