Entahlah, aku belum begitu teratur untuk bisa menjawab pertanyaan singkat itu...
Baik, jadi Berprestasi itu suatu perjalanan hidup yang menantang. Prosesnya terkadang akan datang sebagai suatu hal rumit atau bahkan datang dengan suatu hal-hal yang sederhana. Hasilnya tidak akan pernah sia-sia walaupun kita telah mati. karena dampaknya berprestasi adalah karya yang abadi.
Jadi, ketika kita memiliki sudut pandang bahwa Berprestasi sebagai suatu kontribusi. Maka ini sudah Fair bagi setiap orang. Setiap dari kita tentu memiliki interest field nya masing-masing dalam berprestasi,, ada yang aktif di Organisasi Kampus, Ekstra kampus, ada juga yang berkontribusi dengan aktivitas sosialnya, dan lain-lain.
Semua orang tentu memiliki ruang geraknya yang luas. Tapi apakah itu sudah bisa menyentuh pada makna berprestasi yang sesungguhnya?
Mungkin kita bisa bilang, "Saya udah kontribusi ko dengan urusan yang saya tekuni sekarang, saya udah ngelakuin ini dan itu, berarti udah jelas dong makna berprestasi itu sudah bisa saya peroleh?"
Saya setuju dengan pernyataan ini. Tetapi maknanya belum menyeluruh. karena pada Fase tersebut kita baru bisa menemukan diri kita yang sebenarnya. Kalau kata orang, kita baru bisa bertemu dengan passionnya
Nah, keterkaitannya ada dengan bahasan selanjutnya yaitu mengenai Berproses dalam Berprestasi
Saya mau memulai bahasan ini dengan mengutif quotes dari George Bernard Shaw .
Agak sedikit kaget juga setelah mencoba memaknai artinya. Kutipan ini saya temukan di Buku Jalan Pemimpin, yang mengatakan bahwa
Life isn't about finding yourself ! Life is about Creating yourself.
Nah loh, ternyata menemukan passion saja belum cukup. Baiknya dengan passion itu bagaimana caranya bisa membentuk jati diri kita yang sebenarnya, Dengan jati diri itu, menjadi jalan kontribusi kita untuk meraih tujuan hidup yang sebenarnya yaitu Ridho Allah SWT.