Bedanya kalau di sini stand-stand nya itu berasal dari berbagai macam instansi, mulai dari bank BJB, Patriot, BNI, bea cukai, BNI, BRI, Kemenag, bea cukai, dan lain-lain hingga PDAM. Tak kurang dari 26 instansi ada di sana.
Hanya dalam hitungan detik saja aku sudah berada di depan loket 8. Ternyata sudah ada dua orang yang sedang menunggu giliran. Aku menempati kursi kosong yang ada di depan loket.
Setelah menunggu sekitar kurang lebih sepuluh menit. Saya di panggil oleh seorang bapak-bapak, tapi di suruh duduk di kursi sebelahnya di mana sudah ada pegawai wanita yang siap melayani.
"Ibu kenapa KTP nya?" Sapanya ramah.
"Hilang, Bu." jawab saya.
"Oh, baiklah. Ibu isi dulu di buku ini nama KTP yg hilang sama nama ibu di sebelahnya lalu di paraf."
Aku mengikuti instruksi dari si Ibu.
"Bisa lihat bukti pendaftaran Bu, sama surat hilang dari kepolisian?"
Aku mengangguk. Lalu menunjukkan bukti pendaftaran e-open yang ada di hp dan menyerahkan surat keterangan hilang dari kepolisian.
"Ibu silakan tunggu dulu, KTPnya akan di proses cetak, ya." Kulihat yang melakukan proses cetaknya bapak-bapak yang tadi memanggil pertama kali.
Aku lalu mundur pindah ke tempat duduk semula.
Tak sampai lima menit. Nama anakku sudah di panggil. Wah, cepet sekali ya ternyata. Aku takjub. si Bapak menyerahkan E KTP Â yang baru kepadaku.
KTP baru pun  berpindah ke tanganku.
"Ini sudah, Pak?" Aku memastikan lagi.
"Iya, sudah selesai, Bu."