"Alhamdulillah, terima kasih, Pak," kataku dengan girang. Lalu  tanpa menunggu jawaban si bapak bergegas aku melangkah dengan lebar meninggalkan ruangan pelayanan publik itu.
Kemudian Aku menghampiri tempat duduk suami yang sedang menunggu di  luar.  Dia terlihat asyik dengan gadget di tangannya. Sementara Isya, puteriku  sedang berjalan ke sana kemari mengelilingi tempat duduk Papanya.
"Pa!"Aku tersenyum pada suamiku sambil memamerkan KTP baru milik anak tertuaku.
"Sudah jadi  Ma?" Aku mengangguk.
"Wah, cepet banget!"
"Iya, cepat, lancar dan gratis  Pa! Pegawainya juga ramah-ramah loh."
"Wah, keren deh Disdukcapil!" kata suamiku lagi.
"Bangeet!" sahutku sambil mengacungkan ibu jari.
"Berarti kita pulang, nih," kata suami ku senang  karena tidak menunggu lama.
Aku mengangguk.
Lalu kami berjalan menuruni tangga eskalator yang tidak bergerak itu hingga ke basement menuju parkiran mobil.
Selang beberapa menit kami sudah meninggalkan gedung pelayanan dan melesat di jalan raya kali malang.