Mohon tunggu...
Mayaruchka
Mayaruchka Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ibu rumah tangga

Mempunyai hobby menulis cerita pendek, cerita anak dan sedang belajar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Proses Kilat Membuat E-KTP Baru

13 Maret 2023   15:56 Diperbarui: 23 Maret 2023   14:35 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bedanya kalau di sini stand-stand nya itu berasal dari berbagai macam instansi, mulai dari bank BJB, Patriot, BNI, bea cukai, BNI, BRI, Kemenag, bea cukai, dan lain-lain hingga PDAM. Tak kurang dari 26 instansi ada di sana.

Hanya dalam hitungan detik saja aku sudah berada di depan loket 8. Ternyata sudah ada dua orang yang sedang menunggu giliran. Aku menempati kursi kosong yang ada di depan loket.
Setelah menunggu sekitar kurang lebih sepuluh menit. Saya di panggil oleh seorang bapak-bapak, tapi di suruh duduk di kursi sebelahnya di mana sudah ada pegawai wanita yang siap melayani.

"Ibu kenapa KTP nya?" Sapanya ramah.

"Hilang, Bu." jawab saya.

"Oh, baiklah. Ibu isi dulu di buku ini nama KTP yg hilang sama nama ibu di sebelahnya lalu di paraf."
Aku mengikuti instruksi dari si Ibu.

"Bisa lihat bukti pendaftaran Bu, sama surat hilang dari kepolisian?"

Aku mengangguk. Lalu menunjukkan bukti pendaftaran e-open yang ada di hp dan menyerahkan surat keterangan hilang dari kepolisian.

"Ibu silakan tunggu dulu, KTPnya akan di proses cetak, ya." Kulihat yang melakukan proses cetaknya bapak-bapak yang tadi memanggil pertama kali.
Aku lalu mundur pindah ke tempat duduk semula.

Tak sampai lima menit. Nama anakku sudah di panggil. Wah, cepet sekali ya ternyata. Aku takjub. si Bapak menyerahkan E KTP  yang baru kepadaku.
KTP baru pun  berpindah ke tanganku.

"Ini sudah, Pak?" Aku memastikan lagi.

"Iya, sudah selesai, Bu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun