= Rp.1.487.500
Tipe soal 2
Pada laporan neraca per 31 Desember 2022 jumlah kas dan saldo tabungan di bank sebesar Rp 122.000.000,-. Hasil stok opname perbekalan farmasi di akhir tahun 2022 sebesar Rp 245.000.000,-. Saldo piutang di akhir tahun sebesar Rp 36.000.000,- dari 3 mitra perusahaan, yaitu PT. KAI, PT. Taspen, dan BPJS. Pada bulan Juni 2022, apotek mengalami kesulitan karena penundaan pelunasan piutang dari PT. Taspen dan BPJS sehingga berupaya untuk memperoleh pinjaman jangka pendek yang cair dari Bank Syariah Indonesia pada 30 Juni 2022 sebesar Rp 50.000.000,- dengan bunga diskonto 1,2% per bulan dibayar di akhir sesuai perjanjian. Hasil stok opname hutang dagang sebesar Rp 85.000.000,-.
Penjualan sampai dengan akhir tahun 2022 meningkat 15% dibandingkan tahun 2021 yang bernilai Rp 2.500.000.000,-. Selama 1 tahun ini pembelian barang untuk mencapai target yang diinginkan sebesar Rp 1.800.000.000,-. Pada stok opname atas persediaan 31 Desember 2022, nilai stoknya meningkat 10% dibandingkan akhir tahun 2021.
HPP = (Persediaan Awal + Pembelian) -- Persediaan AkhirÂ
HPP= (Rp220.500.000 + Rp1.800.000.000) - Rp245.000.000
= Rp2.020500.000 - Rp245.000.000
        = Rp. 1.775.500.000
Pajak = omset x 0,5%*)
*)karena tidak diketahui apakah omset setiap bulan mencapai Rp500.000.000, sehingga omset langsung dikalikan dengan tarif pajak final yaitu 0,5%
Pajak = (Rp2.875.000.000 - 500.000) x 0,5%