Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Orang Suci

5 Februari 2021   13:22 Diperbarui: 5 Februari 2021   14:19 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kompas.com nur rohmi aida

Sampai satu ketika ada Rudi, anak yang beranjak tua memaksa Mamat untuk ngobrol. "Manusia diciptakan tidak hanya untuk  berdoa. Manusia juga harus kerja. Tidak hanya berpangku tangan dengan menerima derma," kata Rudi.

Mamat kemudian goncang. Dia merasa sangat bersalah karena memberatkan orang kampung yang selalu memberinya makanan. Mamat kemudian pergi dan tak pernah kembali. Dia pergi mengikuti angin berembus. Setiap jalan yang dilewati Mamat, akan berbau wangi melati. (*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun