Dalam Al-Quran, Allah SWT memerintahkan umat Muslim untuk menjaga kekayaan mereka dan mengeluarkan sebagian darinya untuk kepentingan umum. Zakat, yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam, adalah wajib bagi setiap Muslim yang mampu. Zakat adalah cara untuk membersihkan harta dari sifat serakah dan egois, serta sebagai bentuk redistribusi kekayaan untuk mengurangi kesenjangan sosial.
Hadis juga mengajarkan tentang pentingnya pemberian sedekah dan bersedekah secara rutin. Rasulullah SAW bersabda bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta seseorang, tetapi justru akan meningkatkan berkah dan keberkahan dalam kehidupan.
Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari:
Dalam kehidupan sehari-hari, umat Muslim diingatkan untuk bekerja dengan tekun dan jujur, serta untuk menghindari segala bentuk riba atau praktik keuangan yang bertentangan dengan syariah. Mereka juga diajarkan untuk hidup sederhana dan bersyukur atas segala rezeki yang diberikan oleh Allah.
Di sinilah menariknya tentang konsep kepemilikan dalam Islam. Islam memberikan kesadaran filosofis bahwa seluruh alam semesta dan isinya adalah milik Allah. Harta adalah ujian yang diberikan Tuhan kepada manusia. Harta bukan kepemilikan mutlak, tetapi amanah dari Allah kepada orang kaya. Karena sebagai amanah manusia kaya diuji untuk apakah bisa berbagi atau tidak.
Prinsip ini menegaskan konsep sosiologis Islam bahwa manusia dan manusia lainnya saling tergantung. Manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa manusia lainnya karena sebagai makhluk sosial. Dalam Islam, konsep sosiologis manusia ini dinaungi dalam konsep ukhuwah Islamiyah. Zakat menjadi salah satu bentuk instrument ajaran Islam yang menguatkan ikatan ukhuwah tersebut. (Shaliah, 2023)
Dalam kehidupan sehari-hari, umat Muslim dianjurkan untuk mengimplementasikan konsep pemberishan harta melalui tindakan-tindakan konkret seperti:
Membayar Zakat: Menghitung dan membayar zakat setiap tahun secara wajib sebagai bagian dari kewajiban keagamaan.
Memberikan Sadaqah: Memberikan sedekah secara sukarela kepada yang membutuhkan, baik dalam bentuk uang, makanan, waktu, atau keterampilan.
Hidup Sederhana: Menghindari pemborosan dan hidup dengan cara yang sederhana, tidak terlalu bergantung pada kemewahan duniawi.
Menjadi Bijaksana dalam Investasi: Memilih investasi yang halal dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.