Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Alasan Vietnam Melesat dan Alarm Serius bagi Pekerja Indonesia

28 Desember 2024   21:53 Diperbarui: 29 Desember 2024   21:40 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pham Nguyen Thanh Loan (tengah), dosen Hanoi University of Science and Technology, mengarahkan mahasiswa di laboratorium universitas tersebut di Hanoi, Vietnam, 1 Maret 2024. (Foto: AFP/NHAC NGUYEN via kompas.id)

Sebagai seorang pekerja Indonesia, saya sering bertanya-tanya, mengapa investor global lebih memilih Vietnam daripada negara kita? 

Apakah ini sepenuhnya soal kebijakan pemerintah, atau ada yang salah dengan cara kita bekerja? Pertanyaan ini menjadi semakin mendesak saat Vietnam terus mendominasi panggung investasi di Asia Tenggara.

Statistik menunjukkan bahwa Foreign Direct Investment (FDI) ke Vietnam mencapai USD 19 miliar pada 2022, jauh melampaui Indonesia yang hanya mencatatkan USD 15 miliar. Angka ini menjadi alarm serius bagi pekerja Indonesia untuk memahami alasan di balik ketertinggalan ini.

Dalam artikel ini, saya mengajak Anda untuk merenung bersama. Kita akan membedah fenomena ini, mencoba memahami keunggulan pekerja Vietnam, dan, yang lebih penting, mencari jalan untuk memperbaiki daya saing kita sebagai pekerja Indonesia.

Mengapa Pekerja Vietnam Lebih Dipilih?

pexels
pexels

1. Disiplin dan Ketepatan Waktu: Pilar Keunggulan

Pekerja Vietnam dikenal karena disiplin tinggi dan menghargai waktu. Mereka memahami bahwa setiap menit berarti uang bagi perusahaan. Hal ini sering menjadi tantangan bagi kita di Indonesia, di mana tenggat waktu tidak selalu diprioritaskan.

2. Efisiensi dan Produktivitas Tinggi

Menurut laporan McKinsey (2023), pekerja Vietnam memiliki efisiensi kerja 20% lebih tinggi dibandingkan Indonesia, meskipun memiliki tingkat upah lebih rendah. Kombinasi produktivitas tinggi dan biaya rendah ini menjadikan Vietnam pilihan utama bagi banyak perusahaan global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun