Sebagai seorang pekerja Indonesia, saya sering bertanya-tanya, mengapa investor global lebih memilih Vietnam daripada negara kita? Apakah ini sepenuhnya soal kebijakan pemerintah, atau ada yang salah dengan cara kita bekerja? Pertanyaan ini menjadi semakin mendesak saat Vietnam terus mendominasi panggung investasi di Asia Tenggara.
Statistik menunjukkan bahwa Foreign Direct Investment (FDI) ke Vietnam mencapai USD 19 miliar pada 2022, jauh melampaui Indonesia yang hanya mencatatkan USD 15 miliar. Angka ini menjadi alarm serius bagi pekerja Indonesia untuk memahami alasan di balik ketertinggalan ini.
Dalam artikel ini, saya mengajak Anda untuk merenung bersama. Kita akan membedah fenomena ini, mencoba memahami keunggulan pekerja Vietnam, dan, yang lebih penting, mencari jalan untuk memperbaiki daya saing kita sebagai pekerja Indonesia.
Mengapa Pekerja Vietnam Lebih Dipilih?
1. Disiplin dan Ketepatan Waktu: Pilar Keunggulan
Pekerja Vietnam dikenal karena disiplin tinggi dan menghargai waktu. Mereka memahami bahwa setiap menit berarti uang bagi perusahaan. Hal ini sering menjadi tantangan bagi kita di Indonesia, di mana tenggat waktu tidak selalu diprioritaskan.
2. Efisiensi dan Produktivitas Tinggi
Menurut laporan McKinsey (2023), pekerja Vietnam memiliki efisiensi kerja 20% lebih tinggi dibandingkan Indonesia, meskipun memiliki tingkat upah lebih rendah. Kombinasi produktivitas tinggi dan biaya rendah ini menjadikan Vietnam pilihan utama bagi banyak perusahaan global.
Statistik Menarik: