Mohon tunggu...
Roman Krama Wijaya
Roman Krama Wijaya Mohon Tunggu... kuli panggul -

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Libur Kecil Bersama Aghung Nini

13 September 2016   05:23 Diperbarui: 13 September 2016   06:47 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi seiring berjalannya waktu, Aghung Nini dan kami sekeluarga dapat menerima kenyataan ini. Kami menganggap ini cobaan buat keluarga kami. Kami yang awalnya menutup rapat cobaan ini, pelan-pelan mulai terbuka.

Kerabat, saudara, tetangga, dan semua orang di sekitar kami akhirnya ikut mendukung dan mendoakan Aghung Nini, agar sembuh dari penyakitnya.

Belajar dari pengalaman penderita lain dan dukungan moril dari banyak pihak, membuat Aghung Nini terus bersemangat. Setiap saat, kami sekeluarga memberi dukungan moril. Aku sebagai cucu pertama menjadi motivasi utama Aghung Nini sembuh dari sakitnya.

Dan liburan kali ini bagian dari semangat itu meskipun atas inisiatif Aghung Nini, sehari setalah menjalani terapi kemo di rumah sakit. Dia ingin mengirup udara segar. Maklum, selama empat bulan ini Aghung Nini harus mondar mandir ke rumah sakit.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Selama berlibur, Aghung Nini terlihat senang. Wajahnya berseri-seri dan tetap terlihat cantik meski sedikit pucat. Dia sangat bersemangat menikmati momen kebersamaan itu, begitu juga aku, ibu, ayah, dan tanteku.

Aghung Nini beberapa kali mengaku tak merasa sakit, meski sudah menjalani kemo terapi. Padahal, beberapa penderita kerap merasa sakit luar biasa usai menjalani terapi.

Aghung Nini memang hebat. Kami berharap, perempuan bernama Indah Soetjihati Anwar itu segera sembuh dari penyakitnya. Aamiin.

Aku sendiri lahir pada 30 Maret 2016 lalu. Ibu dan ayah memberiku nama yang indah, Alesha Lashira Meccadina. Dua kata pertama berarti perempuan cerdas, beruntung, dan selalu dilindungi Allah SWT.

Sedangkan kata terakhir, Meccadina, berasal dari dua nama kota di Tanah Suci, Mekah dan Madinah. Di mana saat aku berada di rahim berumur enam bulan, ibu dan ayah umrah ke Tanah Suci, hadiah perkawinan ibu dan ayah dari Aghung Nini.

Dalam Islam, sakit itu adalah rahmat dari Allah SWT, karena itu Aghung Nini bersabarlah agar cobaan ini menjadi pahala berlimpah. Sebaliknya, akan menjadi laknat ketika kita tidak bersabar. Berzikirlah Aghung Nini, kita semua selalu berada di sampingmu. Jangan menyerah, kata d'Masiv. Semangat Aghung Nini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun