Mohon tunggu...
Ila Heti
Ila Heti Mohon Tunggu... -

Perempuan sederhana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gerbong 03

26 Oktober 2012   14:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:22 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aduh ibuu...saya sedang bicara sama dia.."

"Ha..?!",ibu itu terbelalak aku juga heran,beberapa saat kemudian dari stasiun itu naiklah seorang wanita setengah baya memakai kain kebaya lusuh dengan baju yang sobek di bahunya,rambutnya sebagian sudah memutih dan di gulung di belakang serta membawa bungkusan kain sarung,aku melihatnya melangkah kebelakang dan duduk di bangkuku,sesaaat setelah kereta berangkat kembali aku dan si ibu itu memandangnya.

"Mbak kenal..?"

Aku menggelengkan kepala,kemudian aku berdiri dan mendekati wanita itu.

"Maaf..permisi saya duduk di sini",wanita itu hanya memandangku.

Beberapa saat kemudian aku mendengar wanita itu menangis sambil menatap ke luar kaca jendela gerbong  kereta api itu,aku menoleh ke samping.

Lhoh kenapa ya..teringat anaknya atau..

Aku beranikan diri untuk bertanya.

"Ibu kenapa.."

Wanita itu menolehku dan menggelengkan kepalanya berlahan kemudian,...

"Dia mati di sini.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun