Mohon tunggu...
Ila Heti
Ila Heti Mohon Tunggu... -

Perempuan sederhana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gerbong 03

26 Oktober 2012   14:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:22 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dia mengangguk sambil tersenyum

Akhirnya dengan sedikit begoyang-goyang karena kereta api sedang berjalan aku melangkahkan kakiku sedikit demi sedikit mendekatinya..

"Hai.."

Aku melihat dia tersenyum..

Kok dari tadi senyam senyum aja..

Aku tidak peduli walau dia tidak menjawab apa-apa,aku bersyukur banget bisa duduk..

Coba dari tadi..tapi salahku juga sih ada bangku kosong di belakang kok gak kelihatan

Tiba-tiba saja aku tidak bisa tidur malam itu..ingin rasanya mengajaknya bicara panjang lebar tetapi saat aku melirik jam tanganku..

Ha..jam berapa ini,pukul dua belas..dah malam ya ternyata

Kereta api terus berjalan,di luar gelap aku melihat bintang yang hanya beberapa di atas sana indah..udara tiba-tiba dingin,aku sangat yakin bahwa aku sudah jauh dari stasiun tempatku pertama naik,saat aku asyik melihat bintang di langit ,ekor mataku tak sengaja melirik dia sedang tersenyum manis padaku..

"Maklum di kotaku sana jarang ku temukan pemandangan indah di langit seperti ini.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun