Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Buzzer dan Lambannya Pengungkapan Fakta oleh Polisi, Batu Sandungan Keikhlasan Tragedi Kanjuruhan

10 Oktober 2022   07:00 Diperbarui: 10 Oktober 2022   07:13 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang-orang yang memadati pintu 13. - Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dalam kasus seperti Tragedi Kanjuruhan, menurutnya akan timbul kebingungan saat ada perintah yang tidak sesuai SOP. Padahal, sebagai bawahan, ia juga bingung karena jika tidak dilaksanakan, maka ia dan rekan-rekannya akan disalahkan. 

Jika komandan salah langkah dan akhirnya timbul banyak korban, maka semuanya juga akan kena. Dari keterangan ini, saya sedikit berkesimpulan jika komandan di lapangan adalah salah satu kunci agar tak terjadi korban yang berjatuhan.

Dokpri
Dokpri

Saya sudahi diskusi itu sembari berkata saat ini saya masih begitu marah dan takut dengan polisi. Apalagi, lalu Lalang mobil polisi di Kota Malang yang tiap hari berseliweran tiada henti serta kejadian penangkapan para penyebar video di Kanjuruhan.  Makanya, saya sementara masih bisa berhubungan baik dengannya dengan alasan pertemanan pribadi bukan karena ia sebagai seorang polisi. Untungnya, ia mengerti dengan apa yang saya rasakan dan tagar ACAB yang saya dengungkan.

Merawat amarah dan dendam memang tak baik tetapi itu tak akan terjadi jika tak ada kompor yang dinyalakan. Agar amarah dan dendam tak bergitu tersulut semakin parah, pengusutan tuntan atas tragedi ini harus dilakukan seadil-adilnya. Pun, tak ada lagi buzzer yang berdengung dan membuat situasi semakin tidak karuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun