Angka ini menunjukkan bahwa realisasi pendapatan dan belanja yang dikelola Dinas Perhubungan berhasil melebihi target yang ditetapkan. Hal ini mencerminkan perencanaan dan pelaksanaan program yang baik dalam mendukung tujuan strategis instansi.
2. Fenomena Negatif
Efisiensi Anggaran Rendah. Namun, dari segi efisiensi, realisasi anggaran menunjukkan rasio di bawah standar yang diharapkan (100%):
Tahun 2021: 92,28%
Tahun 2022: 94,27%
Tahun 2023: 90,79%
Rasio ini menunjukkan adanya ketidakefisienan dalam penggunaan anggaran. Beberapa potensi penyebab ketidakefisienan di antaranya:
Kurangnya optimalisasi sumber daya: Program dan kegiatan tidak dirancang untuk memaksimalkan input yang tersedia.
Tumpang tindih program: Beberapa program mungkin memiliki sasaran yang sama, sehingga menyebabkan pemborosan alokasi anggaran.
Rendahnya monitoring dan evaluasi (Monev): Ketidakefisienan dapat terjadi akibat kurangnya evaluasi terhadap pelaksanaan program secara berkala.
3. Permasalahan Lain