Mohon tunggu...
IKIN ASIKIN SPd
IKIN ASIKIN SPd Mohon Tunggu... Guru - Guru

Lahir di Kuningan, 12 Oktober 1982. Menyelesaikan pendidikan di SD Negeri Cilayung pada tahun 1995, SLTP Negeri 1 Ciwaru tahun 1998, SMU Negeri 1 Ciwaru tahun 2001, dan Universitas Muhammadiyah Cirebon Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Matematika lulus tahun 2012. Aktivitas sehari-hari sebagai tenaga pendidik di SD Negeri 3 Karangkancana dari tahun 2007 sampai dengan sekarang. Hobi saya menulis dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Suara Hati Suami Bagian 1 "Cinta Kang Ikin Tak Terucapkan"

20 Januari 2023   10:36 Diperbarui: 20 Januari 2023   12:43 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kata pak Isgentino, senin depan ujian lisan Bahasa Inggris."

"Kapan ngasih tahunya, Mel?"

"Tadi pagi sebelum pelajaran bu Evi, catatan kamu lengkap kan?"

"Boro-boro, ngerti saja nggak."

"Terus gimana dong, Bahasa Inggris kan ada EBTANASnya."

"Nanti pinjam punya Ririn saja, dia kan rajin mencatat."

Sejenak aku terdiam begitu juga Melya. Ku alihkan pandangan ke lapangan upacara, ada beberapa teman sedang bermain basket. Masih kuingat ketika pertama kalinya aku menginjakan kaki di sekolah ini, orangtuaku memaksa harus melanjutkan sekolah. Ketika itu aku tidak diterima di sekolah kejuruan, dan bersama beberapa teman akhirnya mendaftar di SMA ini walaupun sudah telat. Masa orientasi yang mengesalkan kulalui bersama teman-teman yang lain, dan aku mengenal Melya karena kelasku berdampingan dengan kelasnya.

"Gak terasa ya Mel, tahu-tahu sudah kelas tiga."

"Iya perasaan baru kemarin kita kelas satu, kamu melanjutkan kuliah kemana?" Melya menutup majalahnya dan melirik kearahku.

"Gak Mel ah, gak punya biaya, kamu tahu sendiri keadaanku kayak gimana, orangtuaku hanya buruh tani."

"Tapi kamu kan pintar, sayang loh."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun