Mohon tunggu...
IKIN ASIKIN SPd
IKIN ASIKIN SPd Mohon Tunggu... Guru - Guru

Lahir di Kuningan, 12 Oktober 1982. Menyelesaikan pendidikan di SD Negeri Cilayung pada tahun 1995, SLTP Negeri 1 Ciwaru tahun 1998, SMU Negeri 1 Ciwaru tahun 2001, dan Universitas Muhammadiyah Cirebon Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Matematika lulus tahun 2012. Aktivitas sehari-hari sebagai tenaga pendidik di SD Negeri 3 Karangkancana dari tahun 2007 sampai dengan sekarang. Hobi saya menulis dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Suara Hati Suami Bagian 1 "Cinta Kang Ikin Tak Terucapkan"

20 Januari 2023   10:36 Diperbarui: 20 Januari 2023   12:43 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Alahhh alasan, buktinya yang lain bisa datang lebih pagi, dasar kamunya saja yang selalu terlambat."

"Tapi rumah saya jauh bu, dua kali naik angkutan umum."

"Sudah-sudah, simpan tas kamu dan kerjakan tugasnya di depan."

Bu Evi mengakhiri pembicaraannya, dia memang kadang begitu terkesan galak, tapi nantinya juga biasa lagi. Tanpa bicara lagi aku menuju tempat duduku, dibarisan paling ujung kedua dari depan. Aku lebih suka duduk dibarisan depan dekat bangku guru, supaya terdengar jelas ketika sedang menerangkan.

"Emang enak kesiangan, kasian deh."

Wati temenku anaknya ibu kantin meledeku, dan aku tidak membalasnya hanya memonyongkan bibirku.

"Weeew."

Teman-teman yang lain hanya melirik, melihat tingkah aku dan Wati. Aku langsung menuju papan tulis tanpa membawa catatan tugas, karena memang tugasku belum dikerjakan.

"Nomor berapa bu yang belum?" Tanyaku pada bu Evi, sambil mengambil sepotong kapur tulis.

"Itu yang nomor lima, sekalian kamu gambar grafik fungsinya, ini penggarisnya."

Setelah memberikan penggaris bu Evi kemudian cuci tangan dan duduk di bangkunya. Aku mulai mengerjakan soal dengan teliti, dari cara penyelesaian sampai menggambar grafiknya, untungnya aku sudah menguasai materi itu. Teman-teman yang lain juga kadang dibuat bingung, aku yang sering terlambat dan jarang mencatat tapi ketika ulangan harian bisa menyelesaikan soal, meskipun tidak selalu dapat nilai sepuluh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun