"Tet..tet..tet."
Bel berbunyi tiga kali tandanya jam istirahat, bu Evi merapihkan buku tugas anak-anak yang belum diperiksa dan menyuruhku untuk mengantarkan ke mejanya di kantor.
***
"Hehhhh...kok melamun."
Aku yang sedang merapihkan tas merasa kaget, pundakku ada yang menepuk dari belakang, ternyata Melya gadis berkerudung dengan mata yang bulat sedang menatapku.
"Eh kamu mel, bikin kaget saja."
"Kamu gak ke kantin?" Tanya Melya sambil berdiri di sampingku.
"Uangku tinggal seribu, nanti gak cukup buat ongkos nyampe rumah, kamu sendiri gak istirahat malah kesini?" Aku membereskan buku dan alat tulis, kemudian dimasukan ke tas di bawah meja.
"Males ah, mendingan nemenin kamu."
"Ya sudah, kita di depan yuk biar gak panas."
Tanpa menunggu jawaban, aku menuju keluar kelas dan duduk di bawah pohon mangga. Sementara Yanto, Wati, dan teman yang lain sudah keluar lebih dulu. Melya pun ikut keluar dan duduk di sampingku, tangannya memegang sebuah majalah 'Aneka Yes' keluaran minggu kemarin.