Mohon tunggu...
ikhsan bang haji
ikhsan bang haji Mohon Tunggu... Lainnya - adalah seorang pegawai desa di Desa Wanayasa

Menyukai menulis dan concern terhadap pemerintahan desa dan gerakan belanja di warung tetangga

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ada Uang Calon Disayang, Tak Ada Uang Calon Ditendang

5 Mei 2023   00:47 Diperbarui: 5 Mei 2023   00:52 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada uang, calon disayang

Tidak ada uang, calon ditendang

Siapa bertanggungjawab?

Taukan arahnya kemana?

Yaaa, ini tahun politik jadi memang seolah sengaja tanpa di-direct pembaca akan tahu bahwa tema itu menyoal politik lebih spesifiknya PEMILU yang tahapannya sudah hampir setengah jalan.

Tuhan memang selalu punya kejutan, tiba-tiba saja "mustami" Ngobrol Yu Ah! Hadir dari berbagai kalangan, mulai dari Kang Hidayat seorang anggota DPRD Purwakarta yang dijuluki sebagai "Pangeran" dan juga memproklamirkan diri sebagai calon Bupati Purwakarta 2024 (Padahal tahapan PEMILU belum sampai ke penetapan lho...!), ada juga Kang Alex anggota DPRD Purwakarta yang satu partai dengan kang Dayat tadi (Ini orang maennya ko ga jauh ya, sama se-Partai doank, gak punya temen lintas partai apa??)

Yang menarik tetapi tidak aneh adalah kedua anggota dewan tersebut hadir "didampingi" mang Sastro.

Siapa tak kenal mang Sastro?  Ya, makelar politik yang lebih nyaman disebut sebagai "Broker" (Biar lebih bonafid katanya)

Dalam hitungan menit ruangan caf Tentang Kopi penuh dengan mustami dari berbagai kalangan, pengacara, Kepala Desa, budayawan plat merah, ada juga Bah Ayi yang pernah dapat bantuan Sapi dari negara tapi beliau berharap negara bubar, dari kaum muda juga hadir beberapa akademisi yang masih idealis-idealisnya, hadir pula kang Didin Syafrudin yang tenar dipanggil Dinjur alias Didin Jurig (nama lengkapnya Didin Jurig Ratnasari), dia ini oleh PJS Kepala Desa Wanayasa dilabeli "Tokoh Frontal"  karena track recordnya sebagai orang penyuka Demo dan doyan ngomong keras melebihi kerasnya kondisi ekonomi negara kita, namun tampaknya Dinjur ini sudah insyaf, dia kini menjadi penyelenggara PEMILU sebagai PPS Desa ya meskipun itu hasil "Rekom".

Lalu apa yang diobrolkan?

Yes, fenomena dimana masyarakat menjadi pragmatis, lalu para calon menangkap ini sebagai sebuah "demand" dan lalu para makelar dengan jeli melihat ini sebagai market yang menjanjikan di masa pemilu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun