Mohon tunggu...
Ike Soekarno
Ike Soekarno Mohon Tunggu... Lainnya - Anti riba

Berusaha untuk menjadi lebih baik dan berguna bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Biarkan Aku Dengan Pilihanku

21 November 2020   05:45 Diperbarui: 21 November 2020   08:16 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi : (Karya Ananda "Zhafirah")

      “Dini memang salah karena tidak bertanya ke Bunda. Apakah itu rencana Bunda juga? Dini sudah terlanjur kesal. Dini menganggap Bunda sudah ga sayang lagi sama kami. Maafkan Dini ya Bun....”. Air mata Dini mengalir deras.

      Bunda memeluk erat Dini. Dia paham benar apa yang dikatakan anaknya.

      “Dengarin Bunda sayang. Jangan pernah berpikiran Bunda punya niatan untuk menggantikan Ayah Ginda. Bunda sudah diamanahin kalian berdua. Tugas Bunda membesarkan kalian. Itulah kenapa dari awal Bunda selalu bilang....bicarakan....bicarakan! Jangan pernah membuat kesimpulan sendiri.”

      Dini mengangguk perlahan. Benar apa yang dikatakan Bundanya. Pilihannya untuk hanya memiliki satu orang Ayah tidak salah dan ternyata pilihannya itu juga menjadi pilihan Bunda. Alhamdulillah, dia bersyukur kepada Allah, karena telah mendukung pilihannya, untuk hanya memiliki satu orang Ayah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun