"Gak tau, baca aja kali." Senja berteriak sambil ngeloyor pergi.
Yelena membuka lembaran kertas surat yang wanginya bagai kembang tujuh rupa itu.
Beberapa baris kalimat tertulis di sana.
Ye,
Semua tentangmu adalah sebuah keindahan tanpa batas.
Cakep! Yelena tersenyum.
Ye,
Senyum mu bagai bunga kamboja yang mekar di kuburan
Indah namun terkadang menakutkan
Setdah! Yelena mengumpat dalam hati.
Ye,
Lambaian tanganmu bagai bendera setengah tiang
Indah dan terkadang mengharukan
Ya ampun! Yelena membelalakan matanya.
Ye,
Tatapan matamu bagai cahaya senter di malam hari
Indah walau terkadang menyilaukan.
Yaelah! Yelena meneguk ludah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!