Diantara kepala dan tubuhnya yang penuh dengan  isi dan serpihan kulit telur itu, Jed menatap ke arah Rein, ia tersenyum lalu melangkah mendekati Rein.
"Yaaa giliran ke Rein aja menyerahkan diri." Tantri tersenyum menggoda. Jed meringis.
"Kapan pun kamu mau." Â Jed cengengesan.
Rein memandang mata coklat yang terlihat berbinar itu. "Serius?" Rein keheranan.
Jed mengangguk, ia menatap wajah Rein lekat-lekat. Tiba tiba suara Yuki, vokalis Pas Band yang tengah menyanyikan lagu "Here Forever" memenuhi seluruh ruangan di kepalanya.
"Happy birthday." Rein menimpukkan telurnya ke atas kepala Jed. Â Suara Yuki pun langsung lenyap seketika.
Touchdown.
"Tepungnya Rein." Tantri mengulurkan tas plastik yang berisi tepung kepada Rein. Â Baru saja Rein merogohkan tangannya ke dalam tas plastik itu ketika Jed berlarian untuk menghindar.
"Jangan tepung, jangan tepung." Â Jed berteriak sambil berlari zig zag menghindar.
"Memangnya aku adonan kue." Jed protes.
"Tentu saja." Rein mengejar Jed sambil menggenggam tepung  yang siap di taburkan di kepalanya.  Jed berlari ke sisi bengkel lalu berhenti berlari dengan nafas yang terengah.