Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Di Penghujung Senja (29)

20 September 2017   16:12 Diperbarui: 18 Maret 2024   04:19 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : hopeforwomanmag

Setan yang kurang ajar.

Tapi Rein mengikuti perkataan sosok itu dan melepas sepatunya cepat.

"Gimana? Siap buka mata? Cie duo tigo..."

Rein  berpikir,  kalaupun setan, ini pasti setan temannya Si Anton, buktinya berhitung saja harus a la Chikita Meidy. 

Lalu Rein pun membuka matanya,  di mulai dari mata sebelah kiri dilanjutkan ke mata sebelah kanannya.  Redup terlihat wajah ramah yang sangat familiar tengah tersenyum, senyum  Baldwin bersaudara.

Rein baru saja mau melemparkan sepatunya ke wajah orang itu, ketika dengan cepat orang di hadapannya memegang lengannya.

"Wey aku orang, aku kakaknya ..."

"Kakaknya setan, iya kan?"

"Kakaknya Rajendra."  Jawabnya lembut.

Tubuh Rein mendadak kaku mendengar nama Rajendra disebutkan.

 "Oh!" Rein berseru, pantas ia seakan mengenali senyuman itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun