Setan yang kurang ajar.
Tapi Rein mengikuti perkataan sosok itu dan melepas sepatunya cepat.
"Gimana? Siap buka mata? Cie duo tigo..."
Rein  berpikir,  kalaupun setan, ini pasti setan temannya Si Anton, buktinya berhitung saja harus a la Chikita Meidy.Â
Lalu Rein pun membuka matanya,  di mulai dari mata sebelah kiri dilanjutkan ke mata sebelah kanannya.  Redup terlihat wajah ramah yang sangat familiar tengah tersenyum, senyum  Baldwin bersaudara.
Rein baru saja mau melemparkan sepatunya ke wajah orang itu, ketika dengan cepat orang di hadapannya memegang lengannya.
"Wey aku orang, aku kakaknya ..."
"Kakaknya setan, iya kan?"
"Kakaknya Rajendra." Â Jawabnya lembut.
Tubuh Rein mendadak kaku mendengar nama Rajendra disebutkan.
 "Oh!" Rein berseru, pantas ia seakan mengenali senyuman itu.