Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Di Penghujung Senja (23)

18 Juli 2017   17:01 Diperbarui: 18 Juli 2017   18:04 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau Jed di peluk, kita juga mau dong," celetuk Rendra usil.

"Baiklah mari berpelukan ala Teletubbies." Rein merentangkan tangannya.

"Asiikk"

"Bersama sama, mari kita berdoa."

"Yaaaah."

Mereka pun membentuk satu lingkaran kecil dan saling berangkulan.

"Ehm ..check check." Rein berdehem, semua mata memandangnya dengan galak

"Eh hehe oke, mari kita mulai. Ya Allah, lancarkan semua usaha kami, berilah kami kekuatan lahir dan batin untuk menghadapi semuanya. Jadikanlah band Punkhas Rambut ini, menjadi band yang di sayangi khalayak ramai. Berilah kesempatan anggota band ini untuk menjadi lebih tampan dari anggota Kembang Setampan."

Rendra tertawa tertahan sambil berseru Aamiin.

"Ya Allah, turunkanlah rahmat Mu kepada additional player band ini untuk bisa melakukan semua tugasnya dengan baik."

"Aamiin," seru mereka kompak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun