Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Di Penghujung Senja (23)

18 Juli 2017   17:01 Diperbarui: 18 Juli 2017   18:04 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gak mau, nanti aku kayak Marylin Manson dong, bukan punk lagi tapi death metal."  Jed mengacungkan tiga jarinya.

Beni dan Jangkrik pun tertawa mendengar selorohan Jed.

***

Tempat yang mereka tuju itu terlihat meriah dengan para penonton yang berdandan heboh.  Rantai dan spike ada di mana mana. Sejauh mata memandang terlihat warna hitam menggelora, dan sedikit warna warni cerah yang menyembul dari warna rambut para punkers itu.  Rein takjub akan suasana di venue itu, ia belum pernah menghadiri acara musik sebesar dan seramai itu.  Matanya seakan enggan berkedip, ia takut akan melewatkan sedetik saja kehebohan suasana di tempat itu.

"Rein, makasih ya."  Jangkrik berbisik di telinga gadis yang masih takjub dengan apa yang ia lihat itu.

"Gimana? Jed cocok gak?" Rein bertanya dengan penuh semangat.

"Jed bisa ngikutin kita dengan cepat, dia bilang dia pernah mainin lagu lagunya Sex Pistol, kecuali untuk lagu yang kami tulis, sepertinya masih agak kurang."

"Mmm gitu ya, taruh aja dia di kegelapan kasih contekan."

Jangkrik tertawa lalu mengajaknya bergabung dengan teman-temannya yang telah berjalan mendahului mereka.

"Kamu gak peluk aku? Orang itu di peluk sebelum onstage?"  Jed melirik  Rein sambil menunjuk orang yang di maksud, T-Shirt hitamnya bertuliskan Kembang Setampan.

 Emang tampan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun