"Kamu telat, jalan jongkok bolak balik."
Mulutku ingin protes. Namun tatapan galak kak Nuno membuatku patah semangat.
Dalam sekejap, duniaku runtuh, tulang bergemeretak, encok menyerang dan ketombe berjingkrakan dengan riang.  Panas... Panas... Panas… Armand Maulana ikut meradang.
"September! Skot jump."
"September! Lari keliling lapangan."
"September! Ambil air."
"September! Siram bunga."
"September! Jadi patung."
"September! Nyanyi mars KB."
"September! Lempar batu."
"September! Sembunyi tangan."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!