Arai tersenyum kecut.
"Mumpung formasi lengkap nih. Beberapa kali reuni, Rhenald dan Andre kan gak datang. Aku gak peduli lah vokalis ku ganti aliran, kita pasti bisa ngikutin kok." Lanjut Rido bersemangat.
"Yakin?" Shira tersenyum.
"Yakin sekali!" Rido terlihat serius.
"Berangkat, Rai." Shira menyemangati.
"Apaan sih Ra, bisanya jadi provokator aja." Arai gusar.
"Siapa juga yang memprovokasi, aku tuh mendukung kamu."
Lalu terjadilah percakapan yang ramai antara Shira dan Arai, yang membuat bola mata Rido lelah harus bolak-balik melihat wajah kedua temannya itu secara bergantian.
"Halah, pantesan kalian gak berjodoh, kerjaannya bertengkar melulu kayak gini sih." Rido protes di sela-sela adu mulut antara Arai dan Shira.
"Gimana Rai, kamu gak mau membuat kami kecewa kan?"
Arai diam.