Hari ini tanggal 10 berarti dua hari yang lalu adalah tanggal 8. Â Angka yang sama, dimana sang dewa grunge di temukan tak bernyawa di rumahnya sendiri. Entah kebetulan atau apa, aku tak tahu.
Aku menggeleng kan kepala ku tak percaya, ada rasa kehilangan dan kecewa. Baru saja aku mengenalnya, namun kini dia telah pergi untuk selamanya.
Ketika aku melangkah ke dalam kamar ku, telapak kaki ku menyentuh selembar kertas yang terkulai lemas di lantai. Tanganku gemetar ketika aku meraih kertas itu. Selanjutnya lembar kertas itu pun basah oleh tetesan air mata ku.
Dia adalah penyelamat hidupku. Tanpa dia, mungkin aku masih menjadi orang yang apatis terhadap kehidupan.
Hanya dia yang selalu memberi ku semangat, mendukungku dan menyayangiku dengan caranya sendiri melalui musiknya.
Namun itu semua telah berakhir.
Dia selesai, aku pun demikian.
Lebih baik padam daripada pudar.
***
*Di tulis diantara kenangan akan seorang die-hard Kurt Cobain fan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H