Mengapa engkau tega kepada ku? Membuatku risau dan galau di selimuti rasa tak menentu.
Mengintimidasiku dengan salon dan setrika. Kalau begini, mending gak berambut saja.
Tapi semua pikiran buruk ku terhapus sudah. Ketika Tante ku datang dengan rambut baru nya.
Rambut yang senada dengan milik ku. Yang katanya berharga duaratus lima puluh ribu.
Â
Akhirnya aku sadar. Bahwa tidak ada yang sempurna di dunia.
Lalu Ibu pun berkata "Syukuri lah apa yang ada."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!