Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lingkaran Lima #7 : Kosan Horor

29 Maret 2016   14:08 Diperbarui: 11 Juni 2024   13:50 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Temen kuliah gue berasal dari banyak daerah di Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, berjajar temen gue. Oleh sebab itu banyak dari mereka yang harus ngekos di sekitaran kampus.

Ada sebuah komplek kosan yang sering banget gue sama sobat lingkaran lima gue tongkrongin, dari pagi sampai sore, from dusk till dawn. 

Kosan ini adalah kosan khusus cowok, semua membernya cowok kecuali kuntilanak yang gue tau ihwal dia belakangan. 

Beberapa temen satu jurusan gue ngekos di sini. Ada yang daftar sendiri, ada juga yang ikutan program member get member. Kosan ini memang agak horor, walaupun penghuninya hanya beberapa aja yang tukang molor. Ehehe gak nyambung.

Gue sama sobat lingkaran lima gue suka banget kongkow di sini, karena selain bapak kosnya baik hati, tidak sombong, rajin menagih, dan pandai mengaji, ada tivi hitam putih di kamar Fani yang selalu menemani saat-saat desperate gue dan temen-temen gue.

Fani itu temen gue yang super-duper baik banget. Gue gak tau hatinya terbuat dari apa? Gue gak mau nanya ke yang bikinnya, malu, takut disebut kepo gitu.

Ihwal gue sering nongkrong di sini yaitu buat nungguin jam pulang ke rumah yang pas. Gak terlalu siang juga gak terlalu malam. Maklum, rumah gue letaknya di negara bagian ke lima yang hobinya selalu macet, di peak apalagi di happy hour-nya.

Bila kosan itu adalah hotel bintang lima, kamar Fani ini mungkin bisa disetarain dengan penthouse-nya. Ukurannya besar, ada kamar mandi, tivi, radio, tape, sampe lapangan bulu tangkis. Yap, minigolf di dalam kamar mah udah gak jaman lah.

Gue adalah atlet bulu tangkis binaan Fani. Gue sih gak berharap banyak, cuma ingin kayak Susi Susanti yang rambutnya bisa pake poni.

Walau agak horor, kosan ini penuh dengan pesona karena hanya di kosan ini gue bisa nangkring di atas jendela orang sambil leha-leha. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun